Mayat Anak Laki-Laki Berbaju Koko Ditemukan di Dasar Jembatan Gumul Mojokerto

Dini

Reporter

Dini

Kamis, 30 Januari 2020 - 06:22

ditemukan-mayat-anak-laki-laki-berbaju-koko-di-dasar-jembatan-gumul-mojokerto

Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota mengevakuasi temuan mayat di bawah jembatan Kemlagi, Mojokerto, Kamis 30 Januari 2020. Foto: Karina Norhadini.

JATIMNET. COM, Mojokerto – Warga perbatasan Desa/Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto dikejutkan temuan mayat anak laki-laki di dasar jembatan sungai, Kamis 30 Januari 2020.

Mayat anak laki-laki yang diperkirakan berusia 12-13 tahun itu berada di sekitar lima meter di dasar Jembatan Gumul, KM Lamongan 32+400. Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi tengkurap dan separuh kepalanya terbenam di lumpur.

Mayat anak laki-laki itu ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 06.00 WIB. Selanjutnya warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

BACA JUGA: Ditemukan Obat Kuat dan Ponsel Berisi Video Dewasa dalam Razia Pelajar

“Saat ditemukan, mayat tersebut memakai baju koko dan celana pendek motif polkadot warna abu-abu gelap,” kata Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi.

Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota menemukan bercak darah di pelipis kiri korban. Sementara tubuhnya sudah kaku dan belum mengeluarkan bau.

Kapolsek Kemlagi, AKP Supriadi. Foto: Karina Norhadini.

Proses TKP melibatkan tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota, Polsek Kemlagi, dan Polsek Dawarblandong. Sebab sungai tempat penemuan mayat berada di perbatasan antara Kecamatan Kemlagi dan Dawarblandong. Kapolsek Dawarblandong AKP Made juga terlihat di lokasi.

Supriadi menambahkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan anggota Inavis Polres Mojokerto Kota tidak ditemukan identitas korban. Bahkan warga sekitar tidak ada yang mengenalinya.

BACA JUGA: Satu Petugas Satpol PP Kota Mojokerto Disengat Tawon Ndas saat Evakuasi

“Petugas juga menemukan sejumlah barang di lokasi. Seperti sandal jepit yang tersangkut di pipa di atas sungai. Sandal ini terikat dengan tali rafia warna merah muda. Ada juga bungkusan sampah,” Supriadi menambahkan.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, korban langsung dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg untuk autopsi dan identifikasi. "Saat ini tengah dilakukan pendalaman dan diteliti lagi," ungkap Supriadi.

Pantuan Jatimnet.com, sejumlah warga berkerumun untuk melihat mayat dari jarak dekat. Meski tim Identifikasi Satreskrim Polresta Mojokerto melakukan olah TKP dan memasang garis polisi, tidak membuat warga menjauh.

Baca Juga