Sabtu, 01 February 2025 11:00 UTC
Pertandingan Persela VS Bhayangkara FC di Stadion Tuban Sport Center, Sabtu, 1 Februari 2025. Foto: Persela FC
JATIMNET.COM, Lamongan – Pertandingan krusial grup Y Liga 2 Pegadaian antara Persela Lamongan VS Bhayangkara FC, Sabtu, 1 Februari 2025, berlangsung sengit. Kedua tim berebut puncak klasmen.
Kick off babak pertama yang dimulai pukul 15.30 WIB itu berjalan sangat menarik. Di awal pertandingan, kedua tim tersebut saling serang.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama lantaran dengan berjalannya waktu tim laskar Joko Tingkir lebih dominan menguasai lapangan Stadion Tuban Sport Center.
Alhasil, tim besutan Zulkifli Syukur itu berhasil merobek gawang Awan Setho melalui sepakan Yoga Aditama di menit 34. Skor pun berubah menjadi 1-0.
BACA: Main di Kandang, Persela Lamongan Libas Gresik United 3-1
Meski sudah unggul 1- 0, Pemain Persela Lamongan terus tampil ngotot menyerang. Namun disayangkan, di tengah semangatnya menyerang Persela malah gawangnya kebobolan.
Tandukan Dendy Sulistyawan tak mampu ditangkap kiper Persela Raimas S di menit 42 akhir babak pertama, skor pun imbang menjadi 1-1 hingga usai babak pertama.
Drama di lapangan pun kembali terjadi di babak kedua, Bhayangkara FC mendapat hukuman penalti saat wasit menganggap tangan pemain Bhayangkara FC menyentuh bola.
Lagi-lagi disayangkan, eksekutor Ezechiel N. Douassel tidak mampu menjebol gawang Awan Setho. Tendangan Ezechiel membentur tiang gawang.
BACA: Main di Kandang, Persela Lamongan Ditahan Imbang Deltras Sidoarjo
Pertandingan yang penuh ketegangan itu akhirnya berakhir seri 1-1. Hingga peluit akhir tanda berakhirnya babak kedua ditiup ketua wasit, tidak ada gol tambahan.
Dengan hasil seri ini, pelatih Persela Lamongan Zulkifli Syukur mengaku kecewa lantaran skor 1-1 bukanlah harapannya.
Meski begitu, Zulkifli tidak menyalahkan anak asuhnya, sebab mereka sudah tampil maksimal dan baik.
"Pemain sudah bermain dengan baik, hanya saja masih belum beruntung," kata Zulkifli.
Zulkifli juga tidak menyalahkan Ezechiel yang gagal mengeksekusi tendangan pinalti.
"Untuk Ezechiel N Douassel yang gagal eksekusi tendangan penalty, saya pikir itu wajar karena pemain sekelas dunia saja bisa seperti itu," ujarnya.
