Logo

Disperindag Jember Tanggapi Video Viral Berebut Minyak Goreng, Harap Warga Tak Panik

Stok di Pasar Modern Dipastikan Aman
Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 February 2022 04:20 UTC

Disperindag Jember Tanggapi Video Viral Berebut Minyak Goreng, Harap Warga Tak Panik

Bupati Jember, Hendy Siswanto saat sidak minyak goreng di gudang penyimpanan. Foto: Humas Pemkab Jember

JATIMNET.COM, Jember - Pemkab Jember angkat bicara terkait viralnya video warga berebut minyak goreng di sebuah pusat perbelanjaan modern di Kencong.

Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember menegaskan, stok minyak goreng di retail modern di Jember aman.

"Video itu menunjukkan intinya bahwa minyak goreng di pasar ada. Jadi kita berharap warga untuk tidak khawatir," papar Kadisperindag Jember, Bambang Saputro, kepada awak media. 

Sebelumnya video viral yang menggambarkan warga berebut minyak goreng terjadi di pusat perbelanjaan Larisso yang ada di Kencong, Jember. Warga berebut minyak goreng saat toko baru dibuka. 

Baca Juga: Langka, Warga Jember Berdesakan Berebut Minyak Goreng

"Karena itu kami minta Larisso agar lebih tegas mensiagakan petugasnya agar warga bisa lebih tertib mengantri. Yang penting minyak goreng nya kan ada," lanjut Bambang. 

Bupati Jember, lanjut Bambang selama ini sudah berupaya menjaga ketersediaan minyak goreng di masyarakat. "Bupati bersama kapolres, dandim dan unsur terkait terus melakukan sidak-sidak ke gudang-gudang minyak goreng dan juga toko modern," papar Bambang. 

Selain itu, bupati melalui program Jember Hadir untuk Rakyat (JHuR) juga membagikan minyak goreng dengan harga subsidi, yakni Rp 14 ribu. "Seperti kemarin di Kaliwates, di bagikan 600 kemasan isi 2 liter, " tutur Bambang.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Lutfi Pantau Pasokan Minyak Goreng Curah di Surabaya

Sejauh ini, Disperindag Jember terus memantau distribusi minyak goreng baik di toko modern maupun di pasar tradisional. Di toko modern, dari hasil pemantauan ditegaskan bahwa stok minyak goreng aman dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter. 

"Tetapi memang stok di setiap gerai bisa berbeda-beda. Kita juga sudah minta ke pemilik toko, jika stok habis segera menghubungi kami untuk koordinasi," papar Bambang. 

Sedangkan di pasar tradisional, Bambang mengakui kondisinya berbeda-beda. Dari 34 pasar tradisional yang dimiliki Pemkab Jember, ada yang ketersediaan minyak gorengnya kosong, tersedia maupun menipis. "Minyak goreng di pasar tradisional memang harganya di atas Rp 14 ribu, " pungkas Bambang. (Inforial)