Kamis, 17 February 2022 23:00 UTC
BEREBUT MIGOR. Warga di Jember berebut minyak goreng di salah satu pusat belanja di Kecamatan Kencong, Selasa, 15 Februari 2022. Sumber: media sosial
JATIMNET.COM, Jember – Beredar video viral yang memperlihatkan warga berebut minyak goreng di Jember. Dalam video berduasi 29 detik itu, tampak warga langsung menyerbu rak minyak goreng di sebuah pusat perbelanjaan yang ada di Kecamatan Kencong.
Mereka didominasi kalangan ibu-ibu yang menyerbu rak minyak goreng dari berbagai penjuru, begitu toko dibuka. Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di pusat perbelanjaan Larisso, Kencong.
Pemilik Larisso, Sabdo Adi Setiawan, membenarkan kejadian yang ada di video viral tersebut. “Selasa (15 Februari 2022) lusa itu. Saat itu warga sudah antre berebut di depan toko sejak toko kami belum buka jam operasional. Begitu pintu dibuka, mereka langsung menyerbu berebut minyak goreng tanpa mau antre,” ujar Sabdo, Kamis, 17 Februari 2022.
BACA JUGA: Khofifah Curiga Minyak Goreng Langka karena Ditimbun
Sabdo menegaskan tidak ada penimbunan minyak goreng di toko miliknya. “Begitu kiriman datang, langsung kita taruh di rak. Hanya saja warga tidak mau antre,” katanya.
Setiap harinya, Larisso mendapat pasokan 3.000-6.000 liter minyak goreng. Setelah ada kebijakan subsidi, minyak goreng dijual seharga Rp14 ribu per liter untuk semua merek.
Kekhawatiran warga tidak mendapat minyak goreng itu terjadi meski pemerintah sudah menetapkan subsidi minyak goreng. Pihak Larisso juga sudah mengantisipasi dengan menambah petugas jaga di rak minyak goreng.
“Kita atur agar mau antre dengan prioritas lansia dan perempuan. Baru kemudian remaja atau laki-laki. Setiap pembeli juga maksimal hanya boleh beli 2 liter,” katanya.
Salah seorang warga, Rahma, mengakui meski pemerintah telah menerapkan kebijakan subsidi, namun minyak goreng masih tetap langka.
BACA JUGA: Di Madiun, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi dan Mulai Langka
“Kalau di sekitar rumah saya, bukan lagi langka. Tetapi barangnya tidak ada yang jual,” ujar warga Kecamatan Jombang yang berbatasan dengan Kencong ini.
Terpisah, Kapolsek Kencong AKP Adri Santoso juga membenarkan kejadian itu. Menurutnya, saat itu warga sudah mengantre sejak toko belum dibuka. “Sehingga ketika baru dibuka, mereka berhamburan masuk berebut stok minyak goreng,” kata Adri.
Ia membantah di wilayahnya ada kelangkaan pasokan minyak goreng. “Kita harap masyarakat tidak terpengaruh isu yang tidak benar. Karena pemerintah juga sudah menerapkan subsidi berupa harga eceran tertinggi (HET)," katanya.