Selasa, 22 October 2019 08:14 UTC
Sebuah kuil di Thaliand
JATIMNET.COM, Surabaya – Raja Thailand Vajiralongkorn melucuti gelar permaisuri yang telah diberikan kepada Sineenat Wongvajirapakdi lantaran “berkelakuan buruk dan tidak setia pada kerajaan”. Keterangan resmi dari kerajaan menyebut Sineenat sebagai “ambisius” dan berupaya “menyamakan dirinya dengan posisi ratu,”.
“Perilaku permaisuri dianggap sebagai tidak tidak sopan,” kata pernyataan tersebut. Sedangklan, pengumuman pencopotan gelar Sineenat dipublikasikan dalam Royal Gazette pada Senin, 21 Oktober 2019.
Pencopotan itu menandai kejatuhan tiba-tiba pada permisuri yang dikenal dekat dengan raja. Bahkan, setelah raja menikahi Ratu Suthida, Sineenat tetap sering terlihat di acara kerajaan.
BACA JUGA: Di Thailand, Pemilik Kafe Dengan Wifi Wajib Menyimpan Data Internet Pengunjung
Dia ditunjuk sebagai permaisuri pada Juli, dua bulan setelah raja menikahi Ratu Suthida, istri keempatnya
Pernyataan yang diterbitkan pada Senin, mengatakan jika Sineenat telah “menunjukkan perlawanan dan tekanan di setiap sikap untuk menghentikan penobatan ratu,” menjelang penobatan pada Mei.
“Raja memberinya posisi permaisuri bangsawan, dengan harapan untuk mengurangi tekanan dan masalah yang bisa mempengaruhi kerajaan,” kata pernyataan itu.
Pernyataan juga menuduh permaisuri melakukan “perlawanan terhadap raja dan ratu,” dan menyalahgunakan kekuasaanya untuk memberikan perintah atas nama raja.
BACA JUGA: 61 Harimau Thailand Mati di Stasiun Penangkaran
Raja pun disebutkan telah belajar. “Ia tidak bersyukur atas gelar yang diberikan kepadanya, atau pun bersikap sesuai dengan statusnya,”kata raja.
Raja memerintahkan pencabutan seluruh gelar kerajaan, dekorasi, status dalam pengawal kerajaan, dan jabatannya di militer.
Sineenat, yang dikenal berpangkat mayor jenderal dan pilot yang terlatih, perawat, serta kepala pasukan pengamanan raja, adalah orang pertama yang menerima gelar Permaisuri Bangsawan, selama hampir 250 tahun terakhir.
BACA JUGA: Warga Thailand Sinau Agama
Sementara, Ratu Suthida, perempuan berusia 41 tahun, mantan pramugari dan wakil kepala pasukan pengamanan raja, dikenal sebagai kekasih lama raja dan sering terlihat di depan publik dalam beberapa tahun terakhir.
Raja Vajiralongkorn mewarisi tahta setelah ayahnya meninggal di tahun 2016.
BACA JUGA: Empat WNA Nyantri di Ponpes Sukorejo
Pencopotan gelar yang dialami Sineenat bukan yang pertama terjadi di lingkungan kerajaan. Di tahun 1996, Vajiralongkorn telah mencopot gelar yang diberikan pada istri kedunya, Yuvadhida Polpraserth, yang terbang ke Amerika Serikat. Raja juga tidak mengakui empat anak laki-laki yang didapat dari istri yang dinikahinya sejak 1994 itu.
Pada 2014, istri ketiganya, Srirasmi Suwadee, dicopot dari seluruh gelarnya dan menghilang dari pengadilan. Anak laki-lakinya yang berusia 14 tahun dibesarkan oleh raja di Jerman dan Switzerland.
Sumber: Bbc.com
