Logo

Diperiksa di Kampung Tangguh Surabaya, Ini Pesan Menko PMK Muhadjir Effendy 

Reporter:,Editor:

Jumat, 26 June 2020 14:40 UTC


Diperiksa di Kampung Tangguh Surabaya, Ini Pesan Menko PMK Muhadjir Effendy 

SEKTOR TANGGUH. Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau protokol kesehatan yang telah diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo, Surabaya, Jumat, 26 Juni 2020. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau protokol kesehatan yang telah diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo, Surabaya.

 

Muhadjir mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga stabilitas roda perekonomian masyarakat.

“Pasar Genteng Baru adalah salah satu pasar yang dijadikan Pemkot Surabaya untuk pelayanan pasar tradisional yang sudah mulai menerapkan protokol kesehatan,” kata Muhadjir di sela tinjauannya, Jumat, 26 Juni 2020.

BACA JUGA: Memutus Mata Rantai Covid-19, 1.340 Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya Terbentuk

Menurutnya, salah satu kesulitan di pasar tradisional itu terutama adalah saling jaga jarak atau physical distancing, baik antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah Pasar Genteng Baru Surabaya yang selalu ramai dikunjungi para pembeli.

“Kalau yang protokol dasar seperti hand sanitizer, cuci tangan sebelum masuk, dan pakai masker itu sudah dipatuhi. Dan itu sudah bagus, tinggal meningkatkan yang lain,” ia mengungkapkan.

Sekitar 15 menit berada di dalam pasar, ia pun kemudian berjalan kaki menuju salah satu Kampung Tangguh yang berada di sisi barat pasar. Muhadjir tampak terkejut dengan protokol kesehatan yang ada di kampung itu. Pasalnya, sebelum masuk, ia harus melewati pemeriksaan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19.

Meski begitu, Muhadjir sangat mengapresiasi upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan membentuk berbagai sektor tangguh di Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 seperti Kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Mal Tangguh, hingga Rumah Ibadah Tangguh.

BACA JUGA: Surabaya Gagas Mal dan Sekolah Tangguh Pandemi Covid-19

“Jadi kuncinya sebetulnya adalah kepatuhan masyarakat. Saat perjalanan dari bandara ke sini, sudah banyak warga yang mematuhi menggunakan masker,” ia mengungkapkan.

Namun, ia kembali mengingatkan kepada warga Surabaya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi selama ini pemerintah pusat sangat menaruh perhatian untuk Jawa Timur dan khususnya Surabaya.

“Jadi kalau kita ingin Surabaya (Covid-19) ini segera turun, warga Surabaya tidak menunggu diingatkan, diawasi oleh aparat, tapi dengan kesadaran sendiri. Mari kita mengawasi diri kita sendiri-sendiri,” ia memungkasi.