
Reporter
Zaini ZainSabtu, 4 April 2020 - 07:00
Editor
Bruriy Susanto
BUpati Situbondo, Dadang Wigiarto. Foto: Hozaini.
JATIMNET.COM, Situbondo - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto curhat mengenai stigma di tengah masyarakat, yakni soal pasien SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sebab, pihaknya ingin terus meyakinkan masyarakat tidak panik, tapi di sisi lain pemerintah lamban memberikan informasi.
Belum lagi kerap terjadi penolakan bagi pasien Covid-19 meski statusnya sudah dinyatakan sembuh. “Lambannya surat dari pemerintah pusat bagi pasien yang sudah sembuh membuat kami babak belur di bawah. Ini tidak mudah, kita butuh energy,” katanya saat ditemui sedang memantau pasar hewan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Sabtu, 4 April 2020.
Kesulitan meyakinkan masyarakat, kata Dadang, karena mereka beranggapan seorang pasien Corona yang sudah dinyatakan sembuh sekali pun masih dianggap berpotensi menularkan virus. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Panarukan, beberapa waktu ada terjadi penolakan pasien Corona dari masyarakat sekitar.
ACA JUGA: Physical Distancing, Delapan ABG Situbondo Malah Pesta Miras Oplosan
Saat ini, lanjut Dadang, Situbondo sudah ada empat pasien sembuh dari enam pasien yang terkonfirmasi positif Corona. Mereka berasal dari Kecamatan Panarukan dan Besuki, serta Kecamatan Banyuputih dan Bungatan. Empat pasien itu dirawat di dua rumah sakit rujukan berbeda, masing-masing dua pasien di RSUD dr. Soebandi Jember dan RSUD dr. Koesnadi Bondowoso.
“Empat pasien sudah pulang namun tetap isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Har ini saya minta Dinkes bikin surat dan akan saya tandatangani untuk laporan empat pasien ini ke pemerintah pusat,” ujar Bupati yang juga mantan pengacara tersebut.
Dijelaskan, saat ini masih tercamtum enam warga Situbondo positif Corona. Ketidak singkronan data menyebabkan masyarakat bingung. Apalagi data tersebut beredar liar di media sosial, sehingga terjadi reaksi penolakan.
BACA JUGA: Tangani Covid-19, Pemprov Jatim Anggarkan Rp 2,384 Trilliun
Saat ini kata Dadang, masih tersisa dua warga Situbondo positif Corona sedang menjalani perawatan. Berdasarkan kontak terakhir, keduanya dilaporkan terus membaik. Ia mengaku optimis semua pasien Corona di Situbondo akan sembuh dan bisa kembali ke tengah masyarakat.
Dadang menambahkan, RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo juga menyediakan ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (PDP). Ada 14 kamar dipersiapkan terdiri dari 4 kamar dilengkapi ventilator, serta 10 kamar lainnya ruang isolasi biasa.
“Untuk empat kamar sudah terisi semua pasien PDP, sedangkan kamar isolasi biasa juga sudah terisi sembilan ODP, tapi hari ini satu orang sudah sembuh,” katanya.