Kamis, 06 February 2020 07:00 UTC

Kepala Dinas Pendidikan (Disnak) Jawa Timur Wahid Wahyudi
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan (Disnak) Jawa Timur Wahid Wahyudi berencana mengusulkan lulusan SMK yang mengikuti kurikulum empat tahun menerima ijazah atau sertifikat setara diploma satu (D1).
Usulan tersebut, kata Wahid, seiring harapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk bisa SMK dengan masa pembelajaran empat tahun.
"Dengan masa pembelajaran itu siswa dinilai telah mempunyai pemantapan kompetensi dari magang dan banyak diterima di beberapa industri," ujar Wahid, Kamis 6 Januari 2020.
Program SMK empat tahun ini, kata Wahid, merupakan lanjutan dari kerjasama dunia pendidikan dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Karena itu, untuk sekarang dirinya meminta agar sekolah intens membangun koordinasi dengan berbagai pihak, khususnya DUDI.
BACA JUGA: Empat Kebijakan Kampus Merdeka, Ini Kata Mendikbud Nadiem
"Kepala sekolah harus memiliki jaringan dan menjalin kerja sama dengan DUDI. Baik di sekitar sekolah atau luar wilayah. Sehingga nanti lulusan SMK benar-benar siap bekerja bukan siap belajar bekerja," ungkapnya.
Sementara itu Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki menilai, sudah saatnya pemprov melakukan terobosa peningkatan kualitas lulusan sekolah di Jatim. Terutama daerah pinggiran yang perlu dilakukan intervensi dari pemerintah.
"Harus diterapkan strategi struktural dengan adanya ada intervensi pemerintah dalam hal anggaran untuk penguatan kesehatan, pendidikan dan kapasitas daya beli. Dengan adanya afirmasi dalam penganggaran," kata Muzakki.
Selain itu, lanjutnya, perli ada perubahan pola pikir masyarakat dalam hal pendidikan anak. "Perubahan mindset tidak bisa dalam waktu sekejab, butuh program sehingga intervensi harus berkelanjutan dengan pengaggaran yang matang," tandasnya.
