Logo

Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kebutuhan Guru

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 January 2021 08:20 UTC

Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kebutuhan Guru

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebutkan telah mengajukan kebutuhan 14.223 kuota guru kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2021 ini. 

Jumlah itu, kata dia, telah disesuaikan dengan jumlah guru yang pensiun di tahun 2020/2021. "Kami berharap dengan nantinya ada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bisa mengakomodir kebutuhan guru di Jatim," ujar Wahid, Rabu 20 Januari 2021. 

Pemerintah pusat memang tengah mewacanakan pembukaan rekrutmen untuk PPPK. Kualifikasi guru yang bisa mendaftar yakni maksimal usia 59 tahun. Untuk tahap awal, kata Wahid, pihaknya akan mengutamakan guru tidak tetap (GTT). Nantinya para guru honorer di sekolah negeri yang bakal diprioritaskan mendaftar PPPK. "Pegawai tidak tetap (PTT) masih belum," tegasnya. 

Wahid berharap guru sekolah swasta juga segera mendapat solusi terkait nasibnya. Karena pembukaan UUD 45 mengamanatkan bahwa tugas negara mencerdaskan kehidupan bangsa.

BACA JUGA: Untung Rugi Kebijakan PPPK Bagi Sekolah di Jatim

"Sehingga negara punya tugas yang harus dipenuhi. Dan seyogyanya pemerintah bertanggung jawab menjaga kualitas pendidikan lembaga pendidikan swasta," ungkapnya. 

Dirinya yakin rekrutmen melalui PPPK ini dapat meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) guru. Jika kebutuhan soal tenaga pengajar terpenuhi, maka kualitas pendidikan juga terangkat.  "Untuk CPNS, akan tetap ada. Tapi kita belum tahu kapan akan dibuka oleh Kemendikbud," katanya.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jatim Teguh Sumarno mengatakan kalau Jatim sedang kekurangan guru. Dia membeberkan, daerah yang kekurangan antara lain, Kota Madiun diestimasikan mencapai 1.500 guru, Kabupaten Ponorogo 2.800 guru dan Kota Surabaya ditaksir lebih besar lagi.