Logo

Diduga Jantung, Pria Lansia Meninggal Mendadak Dievakuasi Protokol Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 22 July 2020 13:00 UTC

Diduga Jantung, Pria Lansia Meninggal Mendadak Dievakuasi Protokol Covid-19

PROTOKOL COVID. Pria lansia meninggal mendadak diduga sakit jantung dievakuasi dengan protokol Covid-19 di salah satu warkop di Jalan Raya Kemlagi, Desa Japanan, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto, Rabu, 22 Juli 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto - Pengunjung warung kopi (warkop) meninggal mendadak usai meminum air gula di warung kopi depan pabrik paralon di Jalan Raya Kemlagi, Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu, 22 Juli 2020.

Pria bernama Sodig, 63 tahun, kelahiran Jombang dengan alamat asal Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut meninggal diduga karena sakit sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut pemilik warkop, Arwiti, 36 tahun, sebelum meninggal, korban terlebih dahulu bersama satu temannya memesan minuman segelas kopi dan air gula hangat.

BACA JUGA: Heboh Penghuni Hotel Dievakuasi Satgas Covid-19 dengan APD Lengkap

Sembari mengobrol dengan temannya, pria yang menggunakan tongkat untuk berjalan ini mendadak tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

“Orang dua itu datang, terus ngomong, mbak minum kopi sama wedang gulo (air gula hangat)," kata Arwiti.

Usai meminum air gula hangat, korban terlihat seperti tersedak. “Sekitar 10 menit tiba semaput (pingsan). Tadinya mau dibawa masuk ke dalam, tapi saya enggak mau, takutnya Corona gitu. Jjadi saya suruh angkat ke luar sana. Sama temannya diangkat ke samping itu," katanya.

BACA JUGA: Pria Tewas Mendadak, Petugas Evakuasi Korban Pakai APD

Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi memastikan korban meninggal mendadak lantaran penyakit bawaan yang diderita korban. Hal tersebut berdasarkan informasi dari rekan korban.

“Keterangan dari dokter juga menyebut korban diindikasikan kena serangan jantung sehingga meninggal mendadak," katanya di lokasi kejadian. 

Guna pemeriksaan lebih lanjut, jasad korban lantas dievakuasi dengan cara protokol kesehatan. Empat orang relawan nampak mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan korban dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, mengunakan ambulans PMI Kota Mojokerto.