Senin, 07 December 2020 03:40 UTC
PEMBUANGAN BAYI. Lokasi tempat pembuangan bayi di aliran sungai Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Senin, 7 Desember 2020. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Warga digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di aliran sungai Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, dengan kondisi ari-ari yang masih menempel dan utuh, Senin, 7 Desember 2020.
Hadi, 34 tahun, salah satu saksi mata menyebutkan sekitar pukul 05.00 WIB ia mengantar putrinya, Devi, 7 tahun, ke WC umum desa.
Usai mengantarkan putrinya, ia dan juga istrinya, Yuliarum, 28 tahun, duduk di jembatan sungai yang berjarak sekitar tiga meter dari WC umum.
"Terus anak saya ini yang lihat, bilang ke mamanya. Apa itu kok kaya anak kecil? Sudah di sungai itu," katanya.
Sebelumnya, sang istri mengantar anaknya ke toilet umum dan menemukan adanya bercak darah di runtuhan tembok yang berada di depan toilet. Sehingga, Yuliarum memindahkan putrinya yang berusia 7 tahun ke toilet sebelahnya untuk memasang celana.
"Saya lagi duduk, istri habis dari kamar mandi (sebelah timur paling pojok) mau ganti celana anak kok ada darah. Terus diajak ke jembatan, terus anak lihat itu dan posisinya itu menyamping kiri terus ada ari-arinya," katanya.
BACA JUGA: Sejumlah Keluarga Ingin Adopsi Bayi yang Dibuang di Pos Ronda
Sementara itu, terkait adanya informasi seorang laki-laki dan wanita berada di lokasi kejadian sebelum salat shubuh tak bisa dipastikannya. Sebab, toilet umum yang berada di area persawahan dan pemukiman warga tersebut sehari-harinya juga digunakan warga dari luar Desa Gayaman.
"Tidak tahu soalnya di situ ada orang juga, tapi bukan orang habis melahirkan. Biasa di situ ngantri memang," katanya.
Istiyanah, 42 tahun, warga yang rumahnya berada tiga meter di belakang wc umum tersebut mengatakan tak ada hal mencurigakan seperti suara tangisan bayi baru lahir di malam harinya.
"Tidak kedengaran sama sekali, enggak tahu apa-apa. Jam 02.00 saya bangun antarkan ponakan pipis (kencing) ke kamar mandi sendiri itu ya enggak dengar apa-apa," katanya.
Ia menambahkan jika saat azan subuh keluar rumah untuk membersihkan toilet umum tersebut. Namun, tak melihat adanya bercak darah saat itu.
"Terus subuh saya bangun ke WC umum itu ya bersih enggak ada apa-apa. Adanya bekas rusuhan (kotoran) lemah (tanah) sedikit di lantai yang saya bersihkan," ucap wanita yang memang sehari-hari membersihkan toilet umum ini.
BACA JUGA: Ibu di Mojokerto Buang Bayi Baru Lahir di Atap Rumah Warga
Hanya saja, dirinya dan sejumlah warga yang menemukan mayat bayi tersebut melihat adanya gumpalan darah di tanah depan toilet umum tersebut.
"Ramai-ramai tahu ada bayi itu saya, sekitar jam 05.30. Saya lagi di belakang, ada Mbak Yuli lagi ke WC umum sama anaknya, anaknya itu lihat bayinya. Tapi memang ternyata ada segumpal darah gitu di tanah, itu di tutupi kayu dulu," katanya.
Mayat bayi laki-laki yang baru dilahirkan ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dasar sungai. Sejumlah hewan air menempel di bagian kepalanya. "Kondisi bayi laki-laki juga masih bagus, ada ari-arinya. Mungkin itu (dibuangnya) baru, kalau sudah lama kan bayinya melembung, itu ndak, masih bagus," kata Istiyanah.
Sejumlah relawan dan aparat mengevakuasi mayat bayi terebut ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, untuk diautopsi. Aparat kepolisian masih memintai keterangan warga sekitar dan mengumpulkan bukti untuk mencari siapa saja yang terlibat dalam pembuangan bayi tersebut termasuk ibu yang melahirkannya.