Logo

Diduga Depresi Gagal Nikah, Perempuan Ini Terjun ke Sungai Sadar Mojokerto

Reporter:,Editor:

Minggu, 12 September 2021 11:40 UTC

Diduga Depresi Gagal Nikah, Perempuan Ini Terjun ke Sungai Sadar Mojokerto

TERJUN SUNGAI. Warga menujukkan lokasi perempuan yang terjun ke sungai dan masih hidup di sungai Sadar, Desa Ngrame, Kec. Pungging, Kab. Mojokerto, Minggu, 12 September 2021, Minggu, 12 September 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang perempuan ditemukan dalam kondisi masih hidup dan mengapung di sungai Sadar oleh warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 12 September 2021.

Diduga perempuan beridentitas Elsa Safira, 21 tahun, warga Desa Barengkrjan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, itu depresi karena gagal menikah. Ia diduga nekat akan mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Ngrame.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Tik Rahutomo mengatakan berdasarkan informasi dari keluarga yakni ibu korban, bahwa yang bersangkutan mengalami depresi.

BACA JUGA: Diduga Kurang Konsentrasi Naik Motor, Pelajar Probolinggo Terjun ke Sungai dan Meninggal

"Dari keterangan ibu korban, dia (Elsa) mengalami depresi karena tidak jadi menikah pada tahun 2020," ucap Andaru.

Andaru menjelaskan sebelum ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB oleh warga sekitar, korban pamit ke rumah temannya pada Sabtu, 11 September 2021, dengan membawa tas berisi KTP dan dompet.

Diakui pihak keluarga, sejak gagal menikah tahun 2020, korban sering marah-marah dan berperilaku seperti anak-anak.

"Kemudian dari keluarga korban mengirimkan korban ke Pondok Sunan Kalijaga di Tapen, Kabupaten Jombang. Kemudian pada bulan Juni 2021 korban pulang dari pondok sampai dengan sekarang," ujarnya.

Hanya saja, pihaknya masih belum memastikan alasan korban nekat menceburkan diri ke aliran sungai Sadar dan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

BACA JUGA: Pria yang Terjun ke Sungai Karena Goda Istri Orang, Ditemukan di Muara Sungai

"Dia (Elsa) masih dalam perawatan. Jadi belum bisa dimintai keterangan. Masih sebatas dari pihak keluarga saja," katanya.

Korban ditemukan mengapung dengan mengenakan jaket berwarna hijau dan baju panjang warna hitam. Lalu dievakuasi menuju Puskesmas Prambon, Kabupaten Sidoarjo, dan saat ini masih menjalani perawatan.

Riyanto warga setempat menambahkan sekitar pukul 17.00 WIB, korban tampak mondar-mandir seorang diri di sekitar lokasi kejadian.

Pria berusia 69 tahun ini mengaku sempat berkomunikasi dengan korban dan korban mengaku sedang menunggu rekannya meskipun lokasi tersebut merupakan kebun tebu.

"Dia (korban) ngomong mau numpang ke WC. Tapi di sini enggak ada, saya siapkan saja air di bak. Korban mengaku sedang nunggu temannya, tapi dia enggak bawa tas waktu itu," katanya.