Kamis, 25 February 2021 06:40 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Jember – Setelah hampir dua hari pencarian, jenazah Fajar Rumi Wijaya, warga Jalan Semeru, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember, akhirnya berhasil ditemukan, Kamis 25 Februari 2021. Ia ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas di muara sungai, Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu.
Sebelumnya, pada Rabu 23 Februari 2021, pria berusia 28 tahun tersebut dikabarkan nekat melompat menjeburkan diri ke aliran sungai Bedadung di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Diduga Fajar kepergok alias ketahuan hendak mengajak selingkuh dengan mengirim pesan singkat lewat WhatsApp ke seorang perempuan untuk mengajak bertemu.
Ternyata pesannya dibaca oleh suami si perempuan yakni bernama Astro inipun mendatangi lokasi yang menjadi titik pertemuan si Fajar. Namun, begitu mengetahui dan melihat Astro, Fajar pun memilih kabur dengan melompat ke sungai.
Insiden tersebut pun dilaporkan ke pihak kepolisian setempat, berkoordinasi dengan tim SAR yang ada di wilayah Jember. Selama dua hari melakukan pencarian, tidak mendapatkan hasil, dan baru ditemukan oleh warga sekitar, dekat Pantai Canga'an.
Baca Juga: Diduga Kepergok Selingkuhi Istri Orang, Pria di Jember Lompat ke Sungai
Jarak antara titik hilangnya Fajar dengan lokasi penemuan jenazah, mencapai sekitar 55 kilometer. Warga setempat yang menemukan jenazah, langsung menghubungi Polsek Ambulu
"Kita menerima informasi dari Polsek Ambulu, tentang penemuan mayat laki-laki di aliran Sungai Brego, Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, tepatnya baratnya jembatan gantung," kata Kapolsek Silo AKP Suhartanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis 25 Februari 2021.
Selain berkoordinasi dengan Polsek Silo, jajaran Polsek Ambulu juga melaporkan hal tersebut ke Polres Jember. Dibantu Basarnas, Polsek Ambulu mengevakuasi jenazah tersebut untuk dibawa ke RSD dr Soebandi, Jember.
“Unit Reskrim Polsek Silo lalu melakukan identifikasi jenazah dengan berkoordinasi ke Tim Indentifikasi Polres Jember untuk memastikan identitas jenazah,” papar Tanto, sapaan akrab Suhartano.