JATIMNET.COM, Surabaya - Salah satu anggota keluarga Cendana, Ari Haryo Wibowo Harjojudanto alias Ari Haryo Sigit (AHS), Rabu 22 Januari 2020 memenuhi panggilan penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Dia datang sekitar pukul 10.00 WIB, dan baru keluar dari ruang penyidik pukul 16.00 WIB.

Selama 6 jam diperiksa penyidik, Ari Haryo Sigit dicerca dengan 39 pertanyaan terkait mengenai kasus investasi bodong, yakni Memiles yang dikelola PT Kam and Kam dengan omzet lebih dari Rp761 miliar."39 pertanyaan terdiri dari pendahuluan, pokok hingga akhir," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu 22 Januari 2020.

Dia menjelaskan, dalam pemeriksaan Ari bergabung sebagai anggota Memiles dua bulan. Dari bulan November hingga Desember 2019, Ari belum pernah mendapatkan reward dari PT Kam and Kam. Tapi, diduga ada aliran dana masuk ke rekeningnya.

Hal ini yang sekarang di dalam penyidik. "Masih di dalami mengenai aliran dana itu, bentuknya reward atau lainnya," kata perwira tiga melati di pundak tersebut.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Adjie Notonegoro di Kasus Investasi Bodong

Sementara, Ari Hari Sigit usai menjalani pemeriksaan mengakui, dirinya menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Sebagai warga negara yang baik, harus mematuhi hukum. "Saya selaku warga negara yang baik saya mendapat pemanggilan saya hadir disini untuk memberikan kesaksia," katanya.

Cucu Presiden RI Kedua itu juga tidak menampik, telah menjadi member Memiles sejak bulan November 2019. Untuk mengenai reward mobil, kata Ari panggilan akrabnya, itu dari kedua keluarganya yakni istrinya sendiri, Frederica Francisca Callebaut dan Ilsye Aneke Ratnawati yang merupakan menantu dari anak kedua Soeharto. 

"Sudah kita serahkan (penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim) ada dua. Ada juga keluarga yang gabung jadi member terus dapet mobil," ujar Ari sembari berjalan memasuki mobil jemputan.