Rabu, 27 October 2021 08:20 UTC
OLAH TKP. Polisi melakukan olah TKP di Alfamart yang dibobol maling di tepi jalur Madiun - Surabaya di Desa Klitik, Kec. Wonoasri, Kab. Madiun, Rabu, 27 Oktober 2021. Foto: Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Toko swalayan Alfamart yang berada di tepi jalur Madiun - Surabaya di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, dibobol maling. Kejadian itu pertama kali diketahui karyawan toko sekitar pukul 05.00, Rabu, 27 Oktober 2021.
"Saksi melihat pintu toko sudah dalam keadaan terbuka," kata Kapolsek Wonoasri Iptu Agustinus Dwi Tjahjono.
Melihat kondisi itu, saksi curiga. Sebab, ia yang kebagian jadwal untuk masuk kerja pada shift pertama atau pagi hari. Namun, pintu toko waralaba itu sudah dalam kondisi terbuka. Seorang karyawan itu akhirnya masuk ke toko dengan memperhatikan kondisi di sekitarnya.
BACA JUGA: Residivis Pencurian Jebol Plafon Minimarket di Mojokerto
Namun diketahui selain dirinya tidak ada orang lain di tempat itu. Barang-barang di etalase juga tetap tertata rapi. "Tapi, brankas untuk menyimpan yang dicek kondisinya sudah rusak," ujar Agustunis usai melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tidak berhenti di situ, saksi juga mengecek ke bagian belakang atau gudang. Ternyata, sejumlah barang diketahui dalam kondisi acak-acakan. "Tembok atau jendela tralis yang berada di belakang dalam keadaan terbuka, dibuka secara paksa," katanya.
Dengan kejadian itu, saksi berinisiatif menghubungi pimpinan toko. Laporan itu akhirnya diteruskan ke Mapolsek Wonoasri. Petugas dari Unit Reskrim Polsek setempat meluncur ke lokasi kejadian. Proses penyelidikan yang dilakukan juga melibatkan anggota Satreskrim Polres Madiun.
BACA JUGA: Tepergok Karyawan, Spesialis Pembobol Minimarket Ditangkap di Gresik
Agustinus mengatakan hasil sementara dari penyelidikan diketahui nilai kerugian yang dialami pihak toko sekitar Rp32 juta. Kerugian sebanyak itu terdiri dari sejumlah uang tunai dan beberapa barang yang tesimpan di gudang.
"Barang yang dicuri seperti beberapa slop rokok," ujar Agustinus.
Terkait dengan modus dari pencurian masih diselidiki polisi. Hanya saja, kejahatan itu diduga dilakukan oleh beberapa orang. "Kami masih akan mengecek CCTV. Apakah aksi pelaku terekam atau tidak," ucap dia.
