Jumat, 03 July 2020 04:00 UTC
Ilustrasi. Kasus Covid-19 di Surabaya terus menurun,. Peran tiga pilar di tingkat kecamatan penting. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Tiga pilar di wilayah Kecamatan Tandes Polsek, Koramil, dan Puskesmas masif bersinergi dalam upaya menekan penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19. Salah satunya melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
“Kita membentuk kampung tangguh dari enam kelurahan itu jumlahnya ada 51 RW dan SK-nya sudah semua. Nah, setiap harinya lurah bersama tiga pilar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga rutin mengunjungi Kampung Tangguh,” kata Camat Tandes Surabaya, Dodot Wahluyo, Kamis 2 Juli 2020.
Di samping itu, setiap pagi juga melakukan monitoring ke kampung, pasar dan tempat keramaian untuk melakukan pengecekan protokol kesehatan. Seperti di pasar, apakah sudah menyediakan tempat cuci tangan, menerapkan physical distancing dan penggunaan masker.
“Mereka keliling Kampung Tangguh itu tidak hanya waktu pagi hari, tapi saat malam juga berkeliling untuk mengunjungi mana RW yang belum maksimal penerapan protokol kesehatan itu didatangi,” ia menerangkan.
BACA JUGA: 2.314 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh
Dodot menjelaskan, Satgas atau perangkat RT/RW memberikan pemahaman kepada warga itu penting, dengan menyampaikan bahwa Covid-19 bukanlah penyakit memalukan. Sehingga ketika ada orang terpapar, warga tidak mengucilkan justru saling mensupport.
“Kita kasih pemahaman dan arahan dulu kepada warga, terpenting itu kuncinya. Kita tiga pilar setiap seminggu sekali selalu evaluasi kegiatan termasuk bersama dua Kepala Puskesmas,” katanya.
Menurut Dodot, semua wilayah di Surabaya menerapkan hal yang sama terkait protokol kesehatan. Hanya saja tinggal kreativitas masing-masing wilayah itu bagaimana upaya yang dilakukan itu bisa masif dan efektif.
Namun, ia selalu menekankan kepada jajarannya agar ketika terjun ke lapangan tak lupa mengutamakan keamanan dan keselamatan diri. “Saya selalu sampaikan sebelum kamu melindungi orang, maka kamu harus melindungi diri kita sendiri, itu yang selalu saya sampaikan,” ia menuturkan.
BACA JUGA: Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 di Surabaya Terus Meningkat
Dodot mengakui saat menjalankan tugas bersama tiga pilar, pernah ada permasalahan. Contohnya, ada warga yang dinyatakan hasil rapid test reaktif, namun warga itu enggan untuk isolasi di hotel meski kondisi rumahnya kurang layak. Hal yang dilakukan memberikan pemahaman kepada pihak keluarga agar mau isolasi di hotel.
“Saya kasih pemahaman ke suaminya dan akhirnya bisa kita bawa isolasi ke hotel. Intinya selama kita bisa menguwongkan (menghargai) orang, kita datangi ke rumahnya, Insya Allah tidak ada masalah,” ia menandaskan.
Namun, baginya, kunci utama dalam memutus mata rantai Covid-19 adalah bagaimana bisa memberikan pemahaman kepada warga agar sadar diri, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Jadi kuncinya balik lagi semuanya di situ, dan kita selalu turun bersama tiga pilar rutin melakukan evaluasi,” ia menegaskan.
Sementara, Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Ricky Tri Dharma mengakui, memang baru menjabat sekitar tiga bulan. Tapi, komunikasi terjalin dengan baik. Khususnya ketika menangani kasus Covid-19.
BACA JUGA: Fenomema Baru di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi Warga Kota Surabaya
Dalam memutus mata rantai Covid-19, lanjut Kompol Ricky, menerjunkan seluruh anggotanya dengan melakukan pendampingan terhadap Satgas Covid-19. Terlebih, melakukan monitoring setiap Kampung Tangguh, seperti apa saja kelengkapan protokol kesehatan yang masih kurang.
“Saya bagi tugas ke mereka sebagai pendamping setiap Satgas di Kampung Tangguh. Jadi semua anggota terlibat termasuk Bhabinkamtibmas,” ia mengungkapkan.
Hal sama disampaikan Danramil Tandes Surabaya, Mayor Inf Suwadi. Ia menyampaikan, bersinergi dengan tiga pilar melakukan kegiatan patroli ke tempat keramaian, baik saat siang maupun malam hari.
"Sasarannya mulai Kampung Tangguh, Pasar, Warkop (warung kopi) dan tempat keramaian lainnya untuk memberikan imbauan agar masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Mayor Inf Suwadi.
