
Reporter
Restu C WidariSelasa, 13 Oktober 2020 - 06:20
Editor
Bruriy Susanto
IMUNISASI: Meski di tengah pandemi Covid-19, program imunisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan di sekolah terus berjalan. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Meski tengah fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Surabaya, namun berbagai program yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap terus berjalan. Salah satu program yang tetap berjalan adalah pelaksanaan imunisasi anak sekolah.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengakui, walaupun di tengah pandemi, program imunisasi tetap berjalan meski sedang fokus dalam menangani pandemi Covid-19.
“Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat,” kata Febriadhitya, Selasa 13 Oktober 2020.
Ia memaparkan, jika pelaksanaan imunisasi di tahun sebelumnya dilakukan secara massal di setiap sekolah. Kini pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa shift setiap sesinya. Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan (prokes) dapat diterapkan.
BACA JUGA: Pakar Ingatkan Pentingnya Imunisasi IRL di Tengah Pandemi Covid-19
“Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya,” ia menerangkan.
Adapun imunisasi yang digelar rutin setiap Bulan Oktober dan November ini akan berlangsung mulai besok, Rabu 14 Oktober 2020. Setiap harinya, petugas puskesmas di Kota Surabaya secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya. “Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya,” ia menandaskan.
Febri pun menegaskan, imunisasi yang ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat itu sudah diatur jadwal pelaksanaannya. Diantaranya yaitu, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto.
Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. Berikutnya, untuk tanggal 16 Oktober ada empat titik lokasi di kelurahan yang berbeda-beda. “Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” ia menegaskan.
BACA JUGA: Persentase Kematian Anak Terpapar Covid-19 Tinggi
Untuk jenis imunisasinya yakni Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) khusus Oktober. Bahkan, dari dua jenis imunisasi itu jumlah sasarannya mencapai 43.688 anak.
“Sementara itu, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD). Kalau yang ini ada tambahan kelas 2 SD,” ia menuturkan.
Pelaksanaan imunisasi ini diharapkan dapat berjalan dengan tetap disiplin prokes. Namun, kepada para guru diimbau agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin.
“Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker,” ia memungkasi.