Logo

Di Jatim 93 Pasien Positif Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 31 March 2020 13:20 UTC

Di Jatim 93 Pasien Positif Covid-19

DATA COVID-19: Di Jatim sebanyak 93 dinyatakan positif Covid-19, ODP 6.565 orang, dan 420 PDP: Foto: Instragram @jatimcettar

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis data pasien positif  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) per Minggu 29 Maret 2020, bertambah dua menjadi 93 orang. 

Tambahan pasien baru tersebut, kata Khofifah, berasal dari dari Gresik dan Madiun. "Ada tambahan dua positif baru. Gresik tambah satu orang, Madiun juga tambah satu orang," ujar Khofifah, Selasa 31 Maret 2020. 

Sementara pasien positif yang dinyatakan sembuh, mantan menteri sosial itu menyebutkan total hingga hari ini ada 17 orang. Angka pasien positif sembuh di Jatim tersebut terbilang tinggi dibanding yang meninggal, yakni delapan orang. 

Dengan begitu total keseluruhan pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 68 orang. "Di Jatim yang naik cepat itu ODP-nya. Kalau PDP-nya lambat. Semoga itu tanda dari kita sudah timbul imunity untuk melawan Covid-19," kata Khofifah.

BACA JUGA: 12 Daerah di Jatim Zona Merah Corona, Khofifah Ingatkan Disiplin

Sejauh ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim masih terus meningkat. Data per hari ini, ada tambahan 54 PDP, dari semula 366 menjadi 420 PDP. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat dari 5.812 ODP menjadi 6.565 ODP.

Sedangkan terkait rapid test, Khofifah mengungkapkan, telah ada 2.020 orang yang telah dites. Perkembangan terbaru 49 orang dinyatakan positif terdapat virus corona. 

Hanya apakah itu covid-19 atau tidak, Khofifah mengaku menunggu tes Polymerase Chain Reaction (PCR), atau swab. "Bahwa yang positif rapid test ini tidak bisa jadi patokan mereka pasti positif Covid-19. Tapi untuk dapat presisi yang baik harus diswab di PCR," kata Khofifah.

Sehingga, hasil rapid test 49 orang positif Covid-19 tidak bisa diakumulasikan secara langsung ke dalam jumlah 93 pasien positif virus. Karena 93 pasien itu sudah diujikan tesnya di laboratorium.

"Saya sudah minta ke dr Joni Wahyuhadi (Ketua Gugus Tugas Rumpun Kuratif) untuk bisa segera lakukan swab kepada 28 orang yang positif rapid test," ungkapnya.