
Reporter
Restu C WidariJumat, 13 Agustus 2021 - 14:00
Editor
Bruriy Susanto
Ilustrasi penanganan pasien yang terpapar COVID-19.
JATIMNET.COM, Surabaya - Meskipun Surabaya saat ini sudah masuk dalam zona oranye, namun pada Senin pekan depan atau 16 Agustus 2021, rencananya akan digelar rapat untuk membahas strategi percepatan Kota Pahlawan agar segera menjadi zona kuning.
“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat 13 Agustus 2021.
Ini penting dilakukan agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga Surabaya bisa segera terwujud. Sementara untuk mencapai zona kuning, akan dipotong dari hulu hingga hilirnya.
Mulai dari penyiapan Bed Occupancy Ratio (BOR) di setiap rumah sakit. Kemudian, seluruh jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi dan pengertian kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dimana pun berada, hingga berbagai strategi lainnya yang akan segera dilakukannya.
Baca Juga: Ketersediaan BOR Rumah Sakit di Surabaya 100 Persen Penuh
“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan Insya Allah selesai. Untuk BOR, Alhamdulillah kita sudah siapkan,” ia menuturkan.
Berdasarkan data yang tercatat, hari ini BOR di Surabaya sudah turun menjadi 65 persen. Bahkan, menurut Eri, angka tersebut dapat terus ditekan dengan menyediakan BOR yang mencukupi untuk pasien Covid-19.
Misalnya, RSUD dr Moh Soewandhie menyiapkan 50 persen BOR-nya untuk pasien Covid-19, namun apabila tidak digunakan, maka bed tersebut dapat digunakan bagi pasien dengan penyakit lain.
“Lalu untuk tambahan tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya saya kira cukup karena nakesnya tidak hanya dari pemkot saja. Tetapi gabungan dari TNI, Polri dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari RS se-Surabaya. Ini lah kegotong royongan,” ia menjelaskan.