Rabu, 30 June 2021 00:20 UTC
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19.
JATIMNET.COM, Surabaya - Beberapa rumah sakit di Kota Pahlawan, diantaranya RS Premier, dan RS Islam Jemursari, Bed Occupancy Rate (BOR)-nya sudah mencapai 100 persen.
Direktur RS Premier Hartono Tanto mengatakan untuk saat ini semua tempat tidur baik ventilator, maupun tanpa ventilator juga penuh tidak tersisa. Tak hanya itu, Unit Gawat Darurat (UGD) juga digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 dengan menyiapkan tujuh tempat tidur.
“Itu juga sudah full. Namun kita tetap melayani pasien Covid-19 yang memungkinkan rawat jalan. Banyak pasien yang menghubungi, kita bukan tidak mau tapi memang tidak ada tempatnya,” kata Hartono Tanto.
Senada dengan itu, Direktur RS Islam Jemursari Bangun Trapsila Purwaka mengatakan untuk saat ini BOR di RS-nya sudah mencapai 100 persen. Ia pun berusaha menambah sekitar 50 tempat tidur dalam waktu dekat. Tak hanya kapasitas tempat tidur saja yang ditambah, saat ini pihaknya juga tengah melakukan rekrutmen nakes.
Baca Juga: 2.671 Warga Surabaya Terpapar Covid-19 Varian Delta
“Kami sedang rekrutmen dapat 20 orang. Tapi itu tidak cukup, Minggu ini mudah-mudahan 50 bisa. karena ada nakes kami yang juga ada yang terpapar. Jadi perlu recovery,” kata Bangun Trapsila.
Oleh karena itu, masyarakat pun diminta untuk terus memperketat protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Apalagi saat ini kondisi BOR beberapa rumah sakit di Surabaya sudah 100 persen.
“Tadi saya sudah meninjau di RS Premier juga disampaikan 100 persen BOR-nya, baik itu yang ICU maupun yang bukan. Kami ke RS Islam Jemursari juga. Ekonomi tetap berjalan, warga Surabaya punya kewajiban cari nafkah dan tetep bekerja. Untuk itu, mohon ikhtiar tetap prokes dan masker,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa 29 Juni 2021.
Baca Juga: Klaster Keluarga di Perkampungan Surabaya Kian Marak Bermunculan
Ia memaparkan, keadaan ini lah yang harus diketahui masyarakat secara masif. Tujuannya, dengan melihat kondisi penuhnya rumah sakit tersebut, masyarakat dapat semakin waspada dan ketat dalam menjaga prokes dimana pun mereka berada.
Selain itu, ia juga berharap dengan situasi saat ini seluruh stakeholder terutama masyarakat bergotong-royong. Ini menjadi penting untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
“Sehingga warga bisa menyaksikan keadaannya untuk menjaga kondisi. Kondisi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungannya. Karena ketika sakit, saat ini sudah tidak ada tempat,” ia menegaskan.