Logo

Dewan Jatim Optimis Temuan Obat Diteliti Unair Bisa Tingkatkan Ratio Kesembuhan

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 June 2020 00:00 UTC

Dewan Jatim Optimis Temuan Obat Diteliti Unair Bisa Tingkatkan Ratio Kesembuhan

Anggota DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono optimis obat yang tengah diteliti oleh Universitas Airlangga (Unair), BNPB dan BIN dapat membantu penanganan Covid-19 di Jatim.

Politisi asal Partai Demokrat itu berharap, temuan obat tersebut dapat meningkatkan ratio kesembuhan pasien terpapar virus SARS CoV-2. "Kami berharap akan bisa meningkatkan rasio angka kesembuhan," ujar Agung, Selasa 16 Juni 2020.

Ia pun mengapresiasi, langkah dr Purwati sebagai ketua pusat peneliti dan pengembangan Stem Cell Unair, serta tenaga medis yang telah berjuang selama pandemi Covid-19. Legislatif dan eksekutif, kata dia, selama ini terus mematangkan pembahasan Rancangan Perda tentang Obat Tradisonal. 

"Semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara. Unair sebagai lembaga pendidikan menunjukkan dedikasinya di dunia kesehatan," katanya.

BACA JUGA: Satu Pegawai Pemprov Jatim Terpapar Covid-19

Agung mengaku bangga atas prestasi para ahli dari Unair tersebut. Menurutnya, ini merupakan kebanggaan bagi Jawa Timur.

Sekadar diketahui, tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya mengklaim telah menemukan kombinasi obat unuk penanganan pasien Covid-19. 

"Kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doksisiklin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin, dan hidroksiklorokuin-doksisiklin," kata Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih.

BACA JUGA: Dokter dan Mertua di Sampang Meninggal Terinfeksi Covid-19

Sementara, penemuan lima kombinasi itu merupakan komitmen Unair dalam mencari obat untuk mengobati Covid-19. Unair tak hanya fokus membuat obat baru, tetapi juga mencari solusi dari obat yang telah ada.

Ada lima kombinasi yang ditemukan dan sebagian besar obatnya aman dikonsumsi karena terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lima kombinasi regimen obat ini berasal dari obat-obatan yang sudah beredar di pasaran.

dr Purwati menyampaikan obat covid-19 tersebut ditemukan berkat kolaborasi Unair, BNPB, dan BIN. "Semoga memberi manfaat untuk bangsa dan negara, dan juga untuk dunia. Karena mungkin temuan ini bisa dikembangkan untuk dunia internasional," tandasnya.