Kamis, 17 May 2018 13:55 UTC
Ilustrasi.
Reporter : Adi Susanto
Surabaya – Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, terus bergerak melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Terutama jaringan daam kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Kamis petang, 17 Mei 2018, pasukan burung hantu ini melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kota Mojokerto. Ada dua orang ditangkap, sebagai terduga teroris.
Penangkapan tersebut dibenarkan Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono, ada dua orang diamankan karena diduga terlibat dalam jaringan teroris. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail mengenai keterlibatannya dalam jaringan mana.
“Ada dua orang diamankan sama Densus 88. Keduanya sudah di bawa ke Polda Jawa Timur, untuk diperiksa,” kata AKBP Sigit Dany Setiyono.
Dari informasi didapat, kedua terduga teroris diketahui bernama ST dan SA diperiksa akan diperiksa penyidik Densus 88. Ada dugaan keduanya terlibat dengan kelompok pelaku bom bunuh di Surabaya dilakukan DT yakni jaringan JAT/JAD.
Selain di Mojokerto, Densus 88 juga melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Jalan Gading Pesantren, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ada dua terduga teroris yang ditangkap, MN dan HR. Begitu keduanya ditangkap, tidak langsung di bawa Polda Jawa Timur, untuk pengembangan dalam kelompok jaringan dilakukannya.