Logo

Delapan SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto Raih Adiwiyata Mandiri, Provinsi, dan Nasional

Reporter:,Editor:

Jumat, 18 October 2024 05:00 UTC

Delapan SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto Raih Adiwiyata Mandiri, Provinsi, dan Nasional

SMP Negeri 1 Kutorejo meraih Adiwiyata Nasional. Foto: Dinas Kominfo Kab. Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto akhirnya berhasil mendorong terwujudnya Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Hal ini dibuktikan dengan diraihnya delapan penghargaan Sekolah Adiwiyata yang diraih mulai dari Adiwiyata Provinsi, Nasional, hingga Adiwiyata Mandiri.

Empat sekolah yang meraih Adiwiyata Provinsi, yaitu SMPN 1 Puri, SDN Jabon 1, SDN Trowulan, dan SD Negeri Gunungsari. Sedangkan tiga sekolah peraih Adiwiyata Nasional, yaitu SDN Jasem, SMP Negeri 1 Kutorejo, SMP Negeri 2 Mojoanyar, dan satu sekolah peraih Adiwiyata Mandiri adalah SMP Negeri 2 Trowulan.

Keberhasilan ini merupakan bagian dari upaya masif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam memotivasi lembaga pendidikan untuk menerapkan GPBLHS.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto dan Kemenag Kabupaten Mojokerto untuk mendukung terwujudnya sekolah-sekolah yang menerapkan GPBLHS.

Pjs Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli menyampaikan Adiwiyata Nasional merupakan penghargaan kepada sekolah yang telah melakukan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah minimal satu tahun sebelum penilaian.

BACA: Tujuh Sekolah di Kota Mojokerto Raih Adiwiyata 2024, Ini Pesan Mas Pj

"Dengan passing grade minimal 90 dan sebelumnya telah ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi," kata Jazuli, Jumat, 18 Oktober 2024.

Jazuli menambahkan Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan kepada sekolah yang nantinya juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata baik tingkat kabupaten sampai dengan nasional.

"Pemkab Mojokerto juga memiliki program lomba sekolah hijau setiap tahun untuk tingkat sekolah dasar," katanya.

Pemberian penghargaan Adiwiyata. Foto: Dinas Kominfo Kab. Mojokerto

Sebanyak 16 sekolah yang telah mengikuti penilain sekolah hijau tahun 2024 dan telah ditetapkan sebagai juara, yaitu juara 1 SDN Jatirowo 2, juara 2 SDN Watesnegiro 2, juara 3 MIN 2 Mojokerto, juara harapan 1 SDN Manduro 1, juara harapan 2 SDN Tempuran, dan juara harapan 3 diberikan untuk SDN Jetis.

"Saat ini, DLH juga sedang dalam proses penilaian calon sekolah Adiwiyata Kabupaten dengan sebanyak 19 sekolah baik SD maupun SMP. Diharapkan 19 sekolah ini dapat memenuhi passing grade minimal 70," katanya.

BACA: Ecoton Latih Siswa SMPN 3 Kota Mojokerto Kenali Ekosistem Sungai

Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan kapasitas lingkungan hidup masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, DLH juga melaksanakan program Lomba Desa Bersih dan Lestari (Berseri) setiap tahun.

Juara Desa Berseri tahun 2024, yakni juara 1 Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar, juara 2 Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu, dan juara 3 Desa Bakalan Kecamatan Gondang.

Pemberian penghargaan Adiwiyata. Foto: Dinas Kominfo Kab. Mojokerto

"Sebanyak empat desa telah lolos dalam penilaian Desa Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur, yakni Desa Cinandang kategori Desa Berseri Tingkat Pratama," katanya.

Kemudian, Desa Terusan Kecamatan Gedeg kategori Desa Berseri Tingkat Madya, Desa Balongmojo Kecamatan Puri dan Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko.

Dengan demikian, Jazuli mengharapkan agar tahun depan yang Madya maju ke Mandiri dan yang Pratama maju ke Madya sehingga keberlanjutan Desa Berseri terwujud.