Minggu, 06 October 2019 12:24 UTC
MOHON HUJAN. Ketua PW NU Jatim, KH Marzuki Mustamar memimpin istigasah setelah menggelar salat istisqa di lapangan Polda Jatim, Minggu 6 Oktober 2019. Foto: IST
JATIMNET.COM, Surabaya –Sebanyak delapan ribuan warga Jawa Timur menggelar salat istisqa untuk meminta hujan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Mapolda Jatim, Minggu 6 Oktober 2019.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan salat istisqa diharapkan bisa mengatasi banyaknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sekaligus menyirami musim kemarau panjang tahun ini.
“Melalui doa bersama, istigasah serta salat istisqa ini kami mohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan yang berkah, guna mengatasi karhutla dan kekringan di Indonesia,” kata Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima Jatimnet.com, Minggu 6 Oktober 2019.
BACA JUGA: Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Salat Istisqa
Gubernur wanita pertama di Jatim itu menerangkan sekitar 24 kabupaten/kota di provinsi yang dipimpinnya dilanda kekeringan. Akibatnya, selain warga kesulitan memperoleh air bersih juga mempengaruhi produksi pertanian.
Untuk mengatasi kekeringan tersebut, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim berupaya melakukan dropping air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan.
“Hingga saat ini, kami masih melakukan dropping air bersih pada masyarakat yang membutuhkan (air bersih),” imbuhnya.
Dalam salat yang digelar di lapangan Polda Jatim itu, dia berharap segera turun hujan di Jatim. Harapannya agar tidak ada lagi kesulitan air, sehingga pertanian, perkebunan, maupun perikanan melimpah ruah.
BACA JUGA: Warga Ponorogo Gelar Salat Istisqa untuk Minta Hujan
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan mulai merata di seluruh Indonesia pada November. Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi di awal tahun 2020 mendatang.
Untuk diketahui, salat istisqa diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim bersama ribuan warga. Hadir dalam salat tersebut Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan; Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi; dan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.
Salat istisqa dipimpin oleh Ketua MUI KH. Abdusommad Buchori sementara istigasah dipimpin ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Mustamar.
