Logo

Delapan Jemaah Haji Asal Jatim Masih Dirawat di Tanah Suci

Reporter:,Editor:

Minggu, 15 September 2019 08:18 UTC

Delapan Jemaah Haji Asal Jatim Masih Dirawat di Tanah Suci

KLOTER TERAKHIR. Seorang petugas mendorong troli barang milik jemaah haji Derbakasi Surabaya kloter terakhir, Minggu 15 September 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Timur Moch Amin Mahfud menyatakan delapan jemaah haji debarkasi Surabaya masih tertinggal di Tanah Suci hingga kloter terakhir tiba.

Delapan jemaah haji itu belum bisa dipulangkan karena masih menjalani perawatan medis. “Mereka masih sakit. Kami harap secepatnya segera sembuh dan bisa pulang,” ujar Amin ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu 15 September 2019.

Data yang diterima Jatimnet.com, delapan jemaah sakit tersebut menderita penyakit, stroke, hernia, sesak nafas, jantung, hingga gangguan pernafasan.

Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Jember, Bondowoso, Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan.

BACA JUGA: PPIH Debarkasi Surabaya Musnahkan Ribuan Jamu dan Obat

Amin berharap, seluruh jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi segera sembuh dan bisa pulang ke tanah air. “Insha Allah kalau kondisinya siap dan layak terbang, kami segera memulangkannya,” tegasnya.

Kanwil Kemenag Jatim mengklaim, sejauh ini jumlah jemaah yang sakit dan meninggal menurun dibanding musim haji 2018. Catatan Amin, tahun ini jemaah yang meninggal 67 orang, atau turun dibanding tahun lalu dengan 70 orang.

“Alhamdulillah teman-teman dinkes di kabupaten-kota dan KKP lebih selektif. Pembinaan daerah juga sudah semakin bagus. Semoga nanti akan semakin baik lagi,” Amin menambahkan.

Ia berharap pelayanan haji tahun depan semakin membaik, sehingga jumlah jemaah haji yang sakit dan meninggal dapat terus ditekan. Sejauh ini pihaknya mendapat info dari dinkes tingkat kabupaten-kota telah melakukan pemeriksaan terhadap jemaah yang akan berangkat tahun depan.

BACA JUGA: Sembuh Dari Penyakitnya, Jemaah Haji Lamongan Hibahkan Kursi Roda ke Pengurus Masjidilharam

“Nanti akan dipanggil satu per satu untuk diberi edukasi,” tandasnya.

Sementara itu, Kabiro Administrasi dan Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jawa Timur Hudiyono menyampaikan terimakasih kepada seluruh petugas Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) yang melakukan persiapan dengan baik.

“Saya kira layanan yang baik ini bisa dipertahankan tahun depan. Walaupun ada beberapa evaluasi sedikit,” kata Hudiyono.

Untuk diketahui, Debarkasi Surabaya telah menerima kedatangan 85 kloter dengan 37.991 jemaah haji. Jumlah tersebut terdiri atas jemaah haji asal Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Seluruh kloter Debarkasi Surabaya sudah kembali ke tanah air, menyisakan jemaah yang masih menjalani perawatan medis.