Jumat, 15 July 2022 03:00 UTC
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan Zamroni
JATIMNET.COM, Lamongan - Dari total 1.431 Dusun penerima Dana Bantuan Dusun (Bansun) dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, yang rerata 99%, anggarannya banyak dimanfaatkan sebagai pembangunan infrastruktur.
Pemberian Dana Bansun tersebut sebagai realisasi dari janji Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bahwa pembangunan harus dimulai dari tingkat Dusun. Selain itu, Dana Bansun diharapkan dapat sebagai alat pancing untuk menumbuh kembangkan potensi atau ekonomi yang berada di masyarakat Desa.
Sebab, Dana Bansun dapat dipergunakan diantaranya untuk memperbaiki saluran air dan membangun jalan. Penyaluran Dana Dusun dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) sejak Juni 2022 kemarin, masing - masing Dusun menerima anggaran sebanyak Rp. 35 juta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan Zamroni, mengatakan menurut hasil laporan dari tiap masing - masing kecamatan pencapaian realisasi Dana Bansun beragam.
Baca Juga: Belum Memiliki Produk Asuransi Usaha Tani, Petani Tembakau Lamongan Gagal Dapat Asuransi
Ada Dusun yang sudah merealisasikan sampai 60 persen, ada yang 75 persen dan sebagian besar rata - rata Dusun telah menyelesaikannya 100 persen.
"Nanti kita pacu sesuai dengan SPK nya, satu bulan kedepan nanti kita kroscek, kita lihat progres dari masing - masing kecamatan. Sehingga kita bisa mendorong Dana Bansun yang sudah dicairkan satu bulan kemarin, harapan saya sudah bisa terlaksana khususnya untuk Daerah yang tidak ada kendala," katanya, Jumat 15 Juli 2022.
Menurut pantauan Zamroni, Dusun menggunakan Dana Dusun sebagai urugan pedel, rabat beton dan pemberdayaan ekonomi. "Dana Dusun juga bisa digunakan untuk Pemberdayaan ekonomi, tidak harus fisik. Namun, rata - rata hampir sembilan puluh persen Dusun, Dana Dusun itu digunakan untuk infrastruktur," katanya