Selasa, 18 October 2022 10:20 UTC
Tanah longsor yang terjadi di Desa Jurug Kecamatan Sooko
TJATIMNET.COM, Ponorogo – Sejumlah bencana alam seperti tanah longsor dan banjir terjadi di Ponorogo pada Selasa 18 Oktober 2022 imbas hujan yang terjadi terus menurus sejak Selasa dini hari hingga Selasa pagi.
Seperti tanah longsor yang terjadi di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo ini menimpa sebuah rumah milik Slamet yang berusia 60 tahun.
Akibatnya dinding dapur dan dinding kamar tidurnya jebol diterjang tanah dari tebing yang ada dibelakang rumahnya. “Istri saya tadi sempat tertimpa longsor, akibatnya tangan kiri patah, sekarang sudah dirawat di RSUD dr Harjono,” kata Slamet.
Baca Juga: Dua Warga Pacitan Selamat Setelah Tertimbun Tanah Longsor
Ia menerangkan hujan yang terus terjadi selama dua hari berturut-turut di desanya menjadi salah satu faktor tebing dibelakang rumahnya longsor. Imbasnya sekitar pukul 08.00 WIB tebing setinggi 20 meter dibelakang rumahnya longsor. “Saya tadi pas didepan, istri memasak didapur, langsung ada suara gemuruh, ternyata tebing dibelakang rumah longsor,” terang Slamet.
Begitu juga yang terjadi di Dusun Bangunsari, Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, jalan penghubung menuju ke Desa Krisik, Pudak Wétan, Pudak Kulon, Banjarejo, di Kecamatan Pudak hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.
Pasalnya imbas jalan yang longsor, kini lebar jalan hanya tersisa satu meter dengan panjang jalan yang longsor mencapai 10 meter. “Ada sekitar 90-an rumah yang kini terisolasi dan harus memutar untuk bisa ke desa tetangga,” ungkap Miskun.
Baca Juga: 11 Kecamatan di Magetan Rawan Banjir dan Tanah Longsor
Selain tanah longsor, Banjir juga melanda enam desa di Ponorogo, yakni Desa Tegalsari dan Mojorejo, Kecamatan Jetis, Desa Jabung Kecamatan Mlarak dan Desa Demangan Kecamatan Siman.
Akibatnya sejumlah rumah terendam dan jalan alternatif Ponorogo-Trenggalek terputus dan dialihkan arah barat melaui Dengok dan arah Timur Melaui Mlarak-Sambit.
“Ketinggian air bervariasi, untuk jalan yang ada di Desa Jabung sampai 50 hingga 70 sentimeter. Sedangkan yang masuk rumah setinggi betis. Sementara warga tetap bertahan dirumah masing-masing,” pungkas Kasat Samapta Polres Ponorogo, IPTU Saiful Bahri.
