Kamis, 25 November 2021 02:20 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Magetan - Wilayah sebelas kecamatan di Kabupaten Magetan ditetapkan sebagai daerah rawan bencana alam. Adapun lokasinya seperti Poncol, Plaosan, Sidorejo, Panekan, Plaosan, Magetan, Kawedanan, dan Lembeyan.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, luka-luka maupun kerusakan infrastruktur, pihak pemkab setempat memasang sembilan early warning system (EWS). Alat pendeteksi terjadinya bencana itu ditempatkan di lokasi yang tersebar. 'Ada satu yang belum diresmikan," kata Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santosa, Kamis, 25 November 2021.
Meski demikian, satu EWS itu telah dioperasionalkan seperti halnya delapan lainnya. Ari memastikan kondisi sejumlah alat itu dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Dua Rumah di Lereng Bromo, Sukapura, Probolinggo Diterjang Longsor
Pengecekan pun telah dilakukan secara intens baik yang digunakan sebagai pendeteksi banjir dan tanah longsor. Sudah kami cek. Bisa bunyi, termasuk yang di Wonomulyo," ujar dia.
Wonomulyo merupakan dusun di Desa Genilangit, Kecamatan Plaosan yang diterjang tanah longsor pada Rabu kemarin. Dua rumah warga rusak setelah ditimpa material longsor berupa tanah dan bebatuan. Bencana itu terjadi setelah kawasan setempat diguyur hujan deras selama tiga jam.
"EWS di sana bunyi, ada yang sempat mendengar. Tapi, kalau ada yang menganggap tidak berfungsi, mungkin tidak mendengar karena pas hujan deras," Ari mengungkapkan.
