Rabu, 24 November 2021 08:20 UTC
TANAH LONGSOR: Petugas saat melakukan upaya pembersihan material longsoran. Foto : BPBD Kabupaten Probolinggo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dua rumah warga di lereng Gunung Bromo, wilayah Dusun Kertowani, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo diterjang tanah longsor.
Dari informasi didapat, rumah warga yang tertimbun tanah longsor adalah milik milik Tinaryo (55) dan Marsui (59) yang berada di RT 05 RW 03, Dusun Kertowani. Insiden tanah longsor itu terjadi pada Selasa 23 November 2021, diawali sekitar pukul 11.00 WIB wilayah sekitar lereng Gunung Bromo diguyur hujan deras.
Baru sekitar pukul 12.30 WIB, terjadi longsor, berupa tanah bercampur material longsor dan lumpur. Sehingga menyebabkan menimbun rumah warga di sekitar lereng Gunung Bromo. Bahkan, dikabarkan warga Tinaryo ini dikabarkan mengalami luka patah tulang dan sudah dilakukan penanganan.
Insiden tersebut dibenarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga, bahwa memang ada tanah longsor. "Pasca kejadian, korban sudah dilakukan penanganan dengan dibawa ke tukang pijat tradisional," katanya, Rabu 24 November 2021.
Baca Juga: Hujan Deras, 4 Rumah di Probolinggo Tertimpa Tanah Longsor
Lanjut Sugeng, pasca kejadian pihaknya langsung mendatangi TKP dan hari ini, telah dilakukan pembersihan material longsoran. Proses pembersihan dilakukan secara gotong royong, melibatkan unsur TNI/Polri, Tagana, perangkat desa dan masyarakat setempat. "Kami juga memberikan bantuan, berupa 3 buah terpal dan 3 ratus sanbag," ujar Sugeng.
Selain itu, mengantisipasi terjadinya tanah longsor susulan, BPBD juga memasang "Yellow Line" atau garis kuningi di areal longsoran, sebagai tanda peringatan agar warga tak mendekati lokasi sementara waktu.
Sugeng menambahkan, jika per hari ini longsoran tanah kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sukapura, dimana dilaporkan terjadi di 8 titik Jalan Raya Bromo Desa Wonotoro, daerah Jurang Jontro dan Jurang Perahu. "Untuk longsoran kali ini, informasinya sempat menutup jalan. Namun saat ini, sudah dalam penanganan petugas," Sugeng memungkasi.
