Logo

Cuaca Ekstrem, Nelayan Probolinggo Libur Melaut

Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 February 2021 11:40 UTC

Cuaca Ekstrem, Nelayan Probolinggo Libur Melaut

CUACA EKSTREM. Sejumlah kapal nelayan, bersandar di Areal Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu 6 Februari 2021. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Cuaca ekstrem yang membuat gelombang tinggi di lautan, memaksa sejumlah nelayan yang berada di areal PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Mayangan Probolinggo libur melaut.

Informasi dihimpun, kondisi tersebut sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir. Tinggi gelombang di lautan, yang mencapai 3 meter membuat nelayan setempat khawatir diterjang kerasnya ombak.

Seperti diungkapkan Malik, salah seorang nelayan PPP Mayangan. Sekitar lima hari terakhir, ia memilih tak melaut lantaran cuaca buruk dilautan. Ia khawatir, apabila tetap nekat memaksakan diri melaut, perahu yang dinaikinya bakal terguling diterjang kerasnya ombak.

Baca Juga: Diterjang Gelombang Pasang, BPB Linmas dan DKPP Bantu Perbaiki Perahu Nelayan yang Rusak

"Sekarang libur dulu melaut mas, soalnya ombaknya sedang tinggi, bisa mencapai dua sampai 3 meter, kalo maksa takutnya malah berbahaya," ujarnya, Sabtu 6 Februari 2021.

Senada dikatakan Yasin, nelayan lainnya. Menurutnya, ia lebih memilih istirahat sejenak sambil memperbaiki jaring dan perahu, hingga kondisi cuaca di lautan mulai membaik.

"Semoga saja cuacanya cepat normal mas, biar kami nelayan bisa mencari ikan lagi di lautan. Kalo begini terus, kami cari makannya dari mana," katanya.

Baca Juga: Cuaca Buruk Hampir Sepekan Nelayan di Situbondo Tak Melaut

Sementara Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi membenarkan, kondisi cuaca di lautan sedang tak bersahabat. Terutama memasuki di bulan Februari beberapa hari ini dan pekan depan ini merupakan puncak musim hujan, dengan intensitas tinggi.

Merujuk informasi BMKG, masih kata Arif, adanya tekanan rendah di atas wilayah Jatim, menyebabkan pengumpulan awan hujan disertai angin kencang saat hujan, sehingga bisa menyebabkan banjir. "Imbuan kami, nelayan sementara tak melaut hingga kondisi cuaca kembali membaik,"imbaunya.

Sekadar informasi, berdasarkan catatan BMKG Jawa Timur per 6 Februari 2021, waspada gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter terjadi di perairan selatan Jatim. Sedangkan di perairan laut utara Probolinggo sendiri, diperkirakan mencapai 0,5 hingga 1,5 meter.