Logo

Covid Meningkat, Kapasitas Tempat Tidur Pasien di Jember Tersisa 30 Persen

Reporter:,Editor:

Selasa, 29 June 2021 00:20 UTC

Covid Meningkat, Kapasitas Tempat Tidur Pasien di Jember Tersisa 30 Persen

HAMPIR PENUH. Kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di RSD dr Soebandi, Jember, hampir penuh dan tersisa 30 persen. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Lonjakan penambahan kasus Covid-19 di berbagai daerah juga terjadi di Jember. Lonjakan ini diduga sebagai dampak dari libur panjang pasca Lebaran lebih dari sebulan yang lalu. Selain itu diduga akibat banyaknya hajatan terutama resepsi pernikahan yang tak mematuhi protokol kesehatan.

“Saat ini, Jember bisa dikatakan sedang memasuki puncak tahap kedua penyebaran Covid-19. Terlihat ada tren penambahan kasus hariannya yang melonjak signifikan terutama usai libur Lebaran kemarin,” tutur Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jember Alfi Yudisianto saat dikonfirmasi, Senin, 28 Juni 2021.

Secara teori epidemiologi, lonjakan terjadi setiap kurun waktu dua minggu pasca arus pergerakan massal. Seperti libur Lebaran kemarin. Dalam peta risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, sejak beberapa hari yang lalu Jember masuk zona oranye (risiko sedang) atau turun dari sebelumnya yang masuk zona kuning (risiko rendah).

Yang paling mencolok sejak hari Minggu, 27 Juni 2021, mulai ada satu kecamatan, yakni Sumberjambe yang risikonya meningkat menjadi zona merah (risiko tinggi).

BACA JUGA: Kasus Covid pada Anak Meningkat, Khofifah Imbau Orang Tua Waspada

Atas hal tersebut, Dinkes Jember terus melakukan  berbagai upaya. “Kita massifkan tracing (penelusuran) untuk mengurangi risiko penyebaran setiap kali ada kasus atau potensi klaster baru,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember ini.

Lonjakan kasus harian Covid-19 dalam sepekan terakhir terlihat dari mulai sesaknya kapasitas ruang rawat inap di berbagai rumah sakit yang ada di Jember termasuk di RSD dr. Soebandi.

Berdasarkan pantauan Dinkes Jember per Senin, 28 Juni 2021, kapasitas tempat tidur pasien atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit kini sudah terisi 70 persen. Artinya, hanya tersisa 30 persen ruang rawat inap yang masih bisa dipakai.

BACA JUGA: Rusunawa Tempat Isolasi Covid di Probolinggo Penuh, Puskesmas Jadi Alternatif

“Kita juga antisipasi adanya varian baru. Makanya, ketika ada sampel yang mencurigakan berdasarkan pemeriksaan laboratorium swab PCR di sini, kita langsung mengirimnya ke laboratorium di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya agar bisa mendeteksi kemungkinan itu sebagai varian baru Covid-19,” kata Alfi.

Dinkes Jember juga meminta masyarakat turut membantu menekan risiko penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan kampanye 5M, yaitu memakai masker; mencuci tangan dengan air sabun mengalir atau hand sanitizer; menjaga jarak; menghindari kerumunan hingga mengurangi mobilitas yang dirasa tidak perlu.

Sebelumnya, seorang warga Jember yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terpapar Covid-19 varian India. WNI yang hendak mudik ke Jember beberapa hari pasca Lebaran itu akhirnya tertahan di Surabaya dan menjalani perawatan di RSU dr Soetomo.