Selasa, 01 February 2022 01:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak 10 pimpinan partai politik untuk ikut serta melakukan sosialisasi penguatan protokol kesehatan. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Kota Surabaya mulai mengalami kenaikan.
Adapun 10 pimpinan parpol itu adalah Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya).
Selain itu, Erick Komala (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya), Cahyo Siswo Utomo (Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya), Fatchul Muid (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan NasDem Surabaya).
“Kita masifkan sosialisasi lagi, jam malam turun semuanya ke bawah dengan harapan meskipun tidak membubarkan, tapi kita harus mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatannya. Jadi, kita harus bersama-sama menjaga dan menguatkan prokes lagi,” kata Eri, Senin 31 Januari 2022.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Pahlawan Meningkat, Pengunjung Wisata Jalan Tunjungan Akan Dibatasi
Ia menjelaskan bahwa saat ini kalau ada daerah yang kasus konfirmasi positifnya lebih dari 20 persen per 100 ribu penduduk, maka daerah tersebut akan naik menjadi level 2. Nah, saat ini kasusnya di Surabaya sudah mencapai 16 persen.
“Kalau sudah masuk level 2, maka yang rugi adalah warga Surabaya. Oleh karena itu, saya bersama seluruh pimpinan partai sudah sepakat untuk bersama-sama menggerakkan semua kekuatan partainya untuk mensosialisasikan terkait Covid-19 dan melakukan pencegahannya, sehingga Surabaya bisa tetap level 1,” ia mengungkapkan.
“Ini sudah dengan partai politik, dengan semua pentahelix juga kita lakukan. Kalau stakeholder ini tidak turun memberikan penguatan kepada masyarakat dan tidak memberikan keyakinan kepada masyarakat, maka bukan tidak mungkin Surabaya akan masuk level 2 lagi, dan nanti yang rugi adalah warga Surabaya, karena tidak bisa merasakan ekonomi naik,” ia melanjutkan.
Oleh karena itu, dengan kekuatan partai politik itu dan ketika ketua partai politik itu turun menugaskan semua kader partainya untuk melakukan sosialisasi, maka sasaran untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan itu akan bisa lebih mudah disampaikan.
Baca Juga: Empat Warga Positif Omicron, Satgas Covid-19 Madiun Intensifkan Tracing
Sementara Ketua PPP Surabaya Buchori Imron seusai pertemuan itu mengatakan bahwa perekonomian Surabaya sebenarnya sudah mulai bangkit lagi. Namun, rupanya Covid-19 di Kota Pahlawan ini naik lagi sehingga dia berharap untuk bersama-sama menjaga supaya Covid-19 di Surabaya tidak semakin “menggila” karena yang susah nanti masyarakatnya.
“Oleh karena itu kita imbau terutama kepada jamaah kita di PPP untuk selalu menjaga prokes ketat. Boleh mengadakan pengajian, tapi jangan lupa dijaga prokesnya. Jadi, kita 10 parpol sepakat semuanya sesuai tupoksi masing-masing, kita akan turun ke bawah melalui tangan-tangan partai,” kata Buchori.
Di lain pihak, Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bahwa Wali Kota Eri meminta kepada para pimpinan partai untuk ikut aktif menekan laju kasus Covid-19 itu agar tak menjadi wabah baru yang dapat membuat agenda-agenda pemulihan ekonomi di Surabaya terbengkalai.
“Seluruh pimpinan parpol diharapkan bisa bersinergi untuk mendukung agenda-agenda pemulihan ekonomi. Pada prinsipnya, semua ketua parpol setuju asalkan itu untuk kepentingan masyarakat Surabaya,” kata Adi memungkasi.