Kamis, 28 February 2019 06:22 UTC
Ilustrasi. Foto: 2spywar
JATIMNET.COM, Surabaya - Jejaring sosial terbesar dunia, Facebook akan memperkenalkan alat yang memungkinkan penggunanya menghapus riwayat penjelajahan mereka tahun ini. Sebenarnya, fitur yang disebut "Clear History" ini sudah akan diterapkan pada 2018 namun gagal karena kendala teknis.
Chief Financial Officer Facebook, David Wehner mengatakan fitur ini akan memungkinkan pengguna melihat informasi tentang aplikasi dan situs web yang berinteraksi dengan mereka dan menghapus informasi ini dari akun Facebook mereka.
BACA JUGA: Bocorkan Data Pengguna, Denda Facebook Melebihi Google?
Menurut Wehner, fitur itu akan mempersulit Facebook menggunakan data yang dikumpulkan oleh pihak ketiga untuk menargetkan iklan kepada pengguna.
"Secara umum, (clear history) akan memberi kami beberapa halangan dalam mencapai target seefektif sebelumnya," kata Wehner dalam konferensi investasi, Morgan Stanley Technology, Media & Telecom Conference 2019 yang berlangsung di San Francisco, seperti dikutip dari http://www.cnbc.com, Rabu 27 Februari 2019.
Facebook pertama kali mengumumkan fitur ini pada konferensi pers, 8 Mei 2018. Pada saat itu, CEO Mark Zuckerberg mengatakan fitur itu akan "menjadi kontrol sederhana untuk menghapus riwayat penjelajahan anda di Facebook -apa yang telah Anda klik, situs web yang telah Anda kunjungi , dan seterusnya.".
BACA JUGA: Komite Inggris Desak Facebook Atasi Penyalahgunaan Data Pengguna
"Anda bahkan dapat mematikan informasi ini disimpan di akun Anda," kata Zuckerberg kala itu.
Clear history, diusulkan oleh Zuckerberg sebagai reaksi terhadap skandal Cambridge Analytica. Saat itu, Cambridge Analytica berhasil 'memanen' 87 juta data pengguna Facebook yang digunakan untuk memenangkan Donald Trump di Pilpres AS 2016 lalu.
