Kamis, 17 October 2019 11:31 UTC
LOKASI KEJADIAN. Kedalaman kolam di dekat patung ikan paus di dalam Citraland Waterpark masih ramai kendati pada Kamis 17 Oktober 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Manajemen Citraland menyebut insiden bocah muntah-muntah AA (6) yang kemudian meninggal, bukan disebabkan tenggelam. Hal tersebut karena kawasan kolam yang digunakan bocah tersebut kedalamannya kurang lebih 20 cm.
“Area di patung ikan paus itu area bermain air untuk anak-anak, bukan berenang. Itu (kedalaman) hanya selutut kaki anak usia enam tahun,” kata Publikasi dan Promosi City Management Citraland Ahmad Helmy saat diwawancarai di Kantor Marketing Office Citraland Surabaya, Kamis 17 Oktober 2019.
Helmy menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detil penyebab meninggalnya warga Pogot tersebut. Sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari kepolisian.
BACA JUGA: Seorang Bocah Tenggelam di Kolam Renang
Namun ia memastikan selama berada di Waterpark Citraland petugas memberikan pertolongan dan mengawal hingga ke rumah sakit sampai ke rumah duka. “Infonya ketika muntah-muntah, ibunya sedang berganti baju,” kata dia.
Manajemen juga mengimbau agar semua pengunjung memiliki kesadaran menjaga keselamatan keluarganya. Utamanya anak-anak. Dengan begitu tidak mengandalkan keamanan dari pengelola, yang selalu kerja keras saat pengunjung ramai.
Sementara itu, Marketing Waterpark Citraland Indra Permana menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengutamakan keamanan. Bahkan petugas selalu mengingatkan pengunjung mulai dari pintu masuk, dan setiap 15 menit sekali diingatkan untuk menjaga keluarganya.
BACA JUGA: Ceburkan Diri ke Kali Rolak Gunungsari, Perempuan Tak Dikenal Tewas Tenggelam
“Apalagi kalau ada acara, anak-anak harus didampingi. Tujuannya untuk meminimalisasi kejadian tak terduga. Kami juga menyediakan ambulan maupun tim medis jika ada yang membutuhkan,” Indra menjelaskan.
Waterpark Citraland, lanjut Indra, dalam sepekan terakhir ini selalu ramai. Sejak Sabtu 12 Oktober 2019 lalu pengunjung Waterpark terus meningkat. Hal ini karena kegiatan promo dan agenda outing dari beberapa sekolah di Surabaya.
Hal ini menyebabkan kunjungan waterpark naik mencapai 1.500-2.000 dari jumlah rata-rata 1.000 per harinya. Oleh sebab itu, Indra menyampaikan keamanan dan kewaspadaan harus ditingkatkan dalam menjaga anak.