Cina Musnahkan 916 Ribu Babi Tertular Demam Babi Afrika

Nani Mashita

Reporter

Nani Mashita

Kamis, 17 Januari 2019 - 04:52

cina-musnahkan-916-ribu-babi-tertular-demam-babi-afrika

Foto: msfb.org

JATIMNET.COM, Surabaya - Menjelang perayaan Imlek, Cina telah membantai 916 ribu ekor babi. Ratusan ribu ekor babi ini dimusnahkan pasca ditemukannya 100 kasus demam babi Afrika di negara tersebut.

Demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tidak membahayakan manusia tapi membunuh babi yang terinfeksi. Vaksin dan obatnya belum ditemukan hingga kini. Penyakit ini telah mewabah dan diperkirakan terus meluas di wilayah-wilayah dan lahan pertanian yang sebelumnya belum terkena wabah ini.

Dikutip dari Reuters, penyakit ini sudah mewabah di 24 wilayah sejak muncul pertama kali pada Agustus 2017. Minimnya informasi dari Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan soal penanganan penyakit demam babi Afrika ini menuai keluhan.

BACA JUGA: Kematian Akibat Wabah Ebola di Kongo Renggut 332 Jiwa

Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen mendesak Beijing untuk tidak menutupi informasi soal penyakit ini. Permintaan tersebut muncul setelah enam babi ditemukan mati di pantai Pulau Kinmen, yang berada 10 kilometer dari Xiamen, Cina.

Belakangan, babi mati itu diketahui memiliki virus demam babi Afrika. Tapi minimnya informasi yang dikeluhkan Taiwan dibantah pemerintah Cina. "China selalu menganut prinsip tepat waktu, terbuka, transparan saat melaporkan kasus ini," bantah juru bicara kementerian, Guang Defu.

Pemusnahan tidak hanya dilakukan di peternakan yang terinfeksi. Namun, banyak petani juga memusnahkan babinya sendiri lantaran wabah tersebut berdampak pada harga babi, kata analis senior Rabobank Pan Chenjun.
 
Harga babi di beberapa wilayah turun drastis selama beberapa bulan paska infeksi merebak. Pembasmian babi dan pengadaan stok yang lambat diperkirakan mengurangi sekitar 20 persen populasi babi di tahun 2019.

Baca Juga