Sabtu, 05 January 2019 05:50 UTC
Foto: Daily Times
JATIMNET.COM, Kongo - Korban tewas akibat wabah Ebola meningkat menjadi 322 di Republik Demokratik Congo sejak pertama serangan di akhir Juli 2018 lalu. Seperti diungkap Kementerian Kesehatan Jumat 4 Januari 2019 .
Dikutif dari www.dailytimes.live, dari 609 kasus demam yang dilaporkan, menurut Kementerian Kesehatan, 561 dipastikan terinfeksi virus Ebola.
Namun, dilaporkan bahwa 208 orang telah pulih dari virus tersebut di negara Afrika Tengah.
Setidaknya 48 orang meninggal setelah demam berdarah. Namun belum dapat diverifikasi apakah mereka meninggal karena Ebola karena mereka dimakamkan tanpa autopsi.
BACA JUGA: NASA Ungkap Ultima Thule Obyek Luar Angkasa Mirip Pin Bowling
Akibat wabah tersebut, sekitar 54.500 orang divaksinasi di negara itu sebagai bagian dari kampanye yang sudah dimulai sejak 8 Agustus 2018.
Ebola merupakan demam tropis yang pertama kali muncul pada tahun 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Virus ini dapat ditularkan ke manusia dari hewan liar.
Virus dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau mereka yang meninggal karena Ebola.
Wabah Ebola di Kongo ini seperti membunyikan alarm peringatan pada 2014 ketika serangan wabah terburuk dunia itu dimulai dari Afrika Barat. Kejadian itu menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menginfeksi sekitar 28.600 lainnya saat melanda Liberia, Guinea dan Sierra Leone.