Logo

Cerita Penjual Siomay Asal Tuban yang Selamat dari Gempa Palu

Reporter:

Kamis, 04 October 2018 04:30 UTC

Cerita Penjual Siomay Asal Tuban yang Selamat dari Gempa Palu

Sutaji dan keluarganya saat berada di Surabaya sebelum balik ke kampung halamannya di Tuban, Jawa Timur. Foto: Khaesar

JATIMNET.COM, Surabaya –Keluarga Sutaji, satu dari sekian ratus pengungsi dari Palu yang ikut pesawat hercules ke Surabaya. Ia memilih pulang ke kampung halaman meski sudah puluhan tahun menetap dan tinggal di Palu. Rasa trauma dan kondisi rumah yang hancur membuatnya menentukan pilihan untuk pulang ke kota kelahiran.

Sutaji yang berasal dari Tuban, Jawa Timur ini bernasib beruntung karena anak dan istrinya selamat meski rumahnya yang rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda. Selama ini, dirinya tinggal di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatana, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Sehari-hari, Sutaji mengaku bekerja sebagai penjual siomay. Saat gempa terjadi, dirinya bingung mau lari ke mana untuk meneyelamatkan keluarganya. “Saat gempa saya sedang di dalam rumah setelah pulang dari jualan siomay,” katanya seraya mengingat peristiwa gempa yang merenggut ribuan nyawa ini.

Waktu kejadian, kata Sutaji, semua orang panik untuk menyelamatkan diri. Karena lokasi rumahnya jauh dari pantai, dirinya memutuskan untuk menyelamatkan diri bersama keluarga ke tanah lapang.

“Usai gempa semua alat komunikasi mati, listrik dan air mati. Saat itu juga dirinya nekat membawa keluarganya mendekat ke pangkalan udara militer akrena mendengar jika pesawat militer membawa barang barang bantuan,” ucapnya.

Awalnya Sutaji berharap bisa ke Balikpapan untuk keluar dari Kota Palu karena memang banyak saudaranya yang ada di sana. nNamun saat mendengar jika pesawat hercules akan ke Surabaya, saat itu juga dirinya memilih untuk naik ke pesawat. “Saat itu juga saya kepikiran kampung halaman saya saja,” beber Sutaji.

Ia mengaku akan menenangkan diri setelah tiba di Tuban nanti dan beraktivitas lainnya. “Memang saya masih trauma, mungkin menunggu jika benar-benar sudah aman saya akan kembali ke Palu lagi,” ucapnya sembari naik ke truk TNI ke Terminal Purabaya, Bungurasih.