Senin, 17 August 2020 10:40 UTC
SINERGI. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun membentang spanduk kegiatan PKK Gebrak Masker yang berlangsung di Jalan A.Yani, Caruban, Kabupaten Madiun, Senin 17 Agustus 2020. Foto: ND.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Tim Penggerak (TP) PKK, organisasi perangkat daerah, dan Forkompimda Kabupaten Madiun membagikan 10.000 masker sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, Senin 17 Agustus 2020. Kegiatan bertajuk PKK Gerakan Bersama Pakai (Gebrak) Masker itu berlangsung di dua titik.
Lokasi pertama dilakukan di Jalan A.Yani dan di depan Taman Kota, Jalan Panglima Sudirman, Caruban. Tidak lebih dari satu jam, masker ludes dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas.
Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Penta Lianawati Ahmad Dawami mengatakan bahwa seluruh masker yang dibagikan merupakan hasil produksi pelaku usaha konveksi di daerah setempat. Bahan dasarnya dari kain. “Bukan masker bedah,” kata Penta di sela pembagian masker di Jalan A.Yani, Caruban.
BACA JUGA: Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Covid, Petani Madiun Pasok Gabah ke Jakarta
Oleh karena itu, pembagian masker direncanakan terus berlanjut. Apalagi, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, menurut Penta, idealnya setiap orang mengenakan masker sebanyak empat lembar per hari. Ini untuk menjaga kebersihan dan tidak menimbulkan permasalahan kesehatan baru seiring upaya mencegah penyebaran Covid-19.
“Tapi, kalau di sini belum seperti itu. Rata-rata sehari masih memakai satu masker (untuk setiap orang),” ujar dia.
Kondisi seperti itu dinilai karena kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya pemakaian masker yang steril. Untuk itu, pihak TP PKK berusaha berperan aktif dalam penyampaian informasi seputar Covid-19. Salah satunya tentang penggunaan masker.
BACA JUGA: Pertahankan Zona Hijau Covid-19, Pemkot Madiun Bagikan Susu dan Telur Rebus Gratis
“Kami punya jajaran paling bawah, yaitu Dasa Wisma yang ikut memantau penerapan protokol kesehatan,” Penta menuturkan.
Dasa Wisma, dinilai efektif dalam menyampaikan pesan tentang Covid-19 berikut upaya pencegahannya. Sebab, cakupan pendampingannya hanya 10 keluarga yang memiliki kedekatan emosional.
“Pada prinsipnya, kami bersinergi dengan Pemkab Madiun untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujar Penta.