Jumat, 17 December 2021 09:00 UTC
KAMPUNG TANGGUH. Pemeriksaan sterilisasi warga di Kampung Tangguh RW 12 Kelurahan/Kec. Sawahan, Surabaya, 2 Juni 2020. Foto: Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kampung tangguh yang tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan akan kembali disiagakan, usai Covid-19 varian Omicron ditemukan di Jakarta, Indonesia.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, setelah Covid-19 varian Omicron diumumkan dan ditemukan di Jakarta, prokes kepada masyarakat Surabaya lebih diketatkan dan operasi prokes sewaktu-waktu juga digalakkan.
"Jadi, kita lebih menggencarkan prokes, dan itu dibantu oleh Kapolrestabes, TNI, dan jajaran 3 pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," kata Irvan, Jumat 17 Desember 2021. Selain itu juga diaktifkan dan digerakkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
"Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) meminta camat dan lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing. Satgas kampung wani ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, kemudian mengantisipasi, dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri," ia menjelaskan.
Baca Juga: Cegah Varian Omicron, Praja IPDN Sosialisasi di Tunjungan Romansa
Bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri, juga akan diperhatikan. Bahkan, nantinya satgas kampung wani akan berperan untuk mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalan dari luar kota maupun luar negeri itu.
"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," ia mengungkapkan.
Meski begitu, masyarakat juga tidak dilarang dalam beraktivitas. Tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Cegah Covid-19 Varian Baru Omicron, Bupati Situbondo Perintahkan Galakkan Operasi Yustisi
"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan prokes," ia menegaskan.
Di samping itu, Dinkes Surabaya juga diminta untuk melakukan aktif case finding, sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, testing di perkantoran itu sudah dilakukan dan akan terus digalakkan lagi.
“Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," ia mengingatkan.