JATIMNET.COM, Surabaya – Instagram menyembunyikan jumlah likes dalam sebuah unggahan di beberapa negara, termasuk Australia dan Jepang, untuk menghilangkan tekanan pada pengguna.

Uji coba yang berlangsung pada Kamis menyebabkan pengguna hanya bisa melihat nama pengguna “dan yang lain” di bawah unggahan, dan bukan jumlah likes.

Pengguna instagram tetap bisa melihat jumlah likes yang diterima di unggahan mereka sendiri.

Terdapat kekhawatiran jika platform media sosial berkontribusi pada rendahnya kepercayaan diri dan rasa tidak memadai pada remaja.

BACA JUGA: Lawan Perundungan Daring, Instagram Luncurkan Fitur Baru

Instagram juga merilis uji coba yang sama di Kanada pada Mei dan uji coba baru sedang berlangsung di Australia, Selandia Baru, Irlandia, Italia, Jepang dan Brazil, kata perusahaan kepada Bbc, dikutip dari Bbc.com, Kamis 18 Juli 2019.

“Kami berharap uji coba ini akan menghilangkan tekanan atas berapa banyak likes yang diterima sebuah unggahan, jadi kalian bisa fokus pada berbagi hal yang kamu sukai, “ kata Mia Garlick, Direktur Kebijakan Facebook untuk Australia dan Selandia Baru, dalam sebuah pernyataan.

Tujuannya, katanya, adalah mengurangi beban sedang diperhatikan pada pengguna, serta membantu pengguna agar lebih fokus membagikan cerita mereka dari pada mencari likes.

Instagram menyatakan jika uji coba tidak akan menggangu alat untuk bisnis. Dan pengguna masih bisa melihat daftar orang orang yang menyikai konten tertentu dengan meng klik nya.

BACA JUGA: Kemenkominfo Lakukan Proses Take Down Konten Iklan Rokok di Internet

Ketika uji coba berlangsung pertama kali di Kanada, Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan tujuannya adalah untuk meminimalisir stres ketika mengunggah online akibat berkompetisi lewat banyaknya jumlah likes yang diterima.  

“Kami ingin pengguna tidak banyak khawatir tentang banyaknya likes yang mereka dapat di Instagram, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang-orang yang dikasihi,”.

Jumlah likes dalam sebuah konten menjadminan jaminan popularitas di Instagram.

Penelitian menyimpulkan jika jenis respon seperti ini dapan meningkatkan kepercayaan diri seseorang, namun membuat yang lainnya minder jika tak bisa meraup likes yang sama banyak.

BACA JUGA: Dailymail Soroti Viralnya Status "Mending Binatang daripada Bayi di Pesawat"

Penelitian juga mengaitkan jika media sosial mempengaruhi kesehatan mental, terutama pada remaja.

Influencers, juga mendapat bayaran dari konten yang diunggah, diukur dari jumlah likes yang didapat.