Logo

Cegah Covid-19, Pasar Modern Online Mandiri Khusus Layani Pesanan Daring dan Drive Thru

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 May 2020 06:20 UTC

Cegah Covid-19, Pasar Modern Online Mandiri Khusus Layani Pesanan Daring dan Drive Thru

Program Pasar Murah Online Mandiri segera diluncurkan dalam beberapa hari ke depan. Sistem pelayanan secara daring dan drive thru

JATIMNET.COM, Surabaya - Upaya Pemprov Jawa Timur mengontrol harga bahan pokok menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah, program Pasar Murah Online Mandiri segera diluncurkan dalam beberapa hari ke depan. 

Berbeda dengan lumbung pangan yang sudah berjalan sekitar satu pekan, Pasar Murah Online Mandiri ini hanya melayani online (daring) dan drive thru (layanan tanpa turun) guna mencegah potensi penularan Covid-19. 

"Semangat program ini kami ingin mendekatkan akses bahan pokok yang harganya lebih murah dari HET, kepada warga masyarakat," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam siaran persnya, Rabu 6 Mei 2020. 

Pasokan produk bahan pokok yang dijual di Pamor ini berasal dari produsen atau industri bahan pokok yang ada di Jawa Timur. Misalnya untuk gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapa pabrik gula.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah untuk PNS

Harganya, kata Khofifah, terjangkau. Gula pasir misalnya, dijual Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp 11.500, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 22.500, dan beras medium 5 kilogram dengan harga Rp 45.000. 

Kemudian untuk beras premium 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 58.000, serta mie instan 1 dus dengan harga Rp 92.875 dan lain-lain. "Program Pamor terdapat dua jalur untuk pembeliannya. Pertama adalah drop point atau metode pesan dan diantar ke titik drop, dan kedua lewat sistem drive thru," kata Khofifah. 

Untuk jalur drop point target penjualannya adalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian ini bekerja sama dengan RT/RW setempat yang akan berperan sebagai koordinator untuk memesan secara online melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/. 

"Jika masyarakat sudah memesan melalui website tersebut maka barang akan dikirimkan ke sesuai pemesanan di drop point yang sudah disepakati," imbuh Khofifah.

BACA JUGA: Susahnya Pedagang Pasar Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

Jalur yang kedua adalah dengan sistem drive thru. Dengan metode ini pembeli dapat memesan bahan pokok melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/ kemudian pembeli datang ke outlet Pamor di Disperindag tanpa turun dari kendaraan. 

Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada 3 jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paket menyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda. 

"Program ini sudah berjalan. Dan sampai tanggal 4 Mei 2020, transaksi yang dilakukan sudah cukup besar. Yang pertama misalnya untuk komoditas gula pasir, yang sudah terjual ada 2.247 kilogram, lalu minyak goreng yang sudah terjual ada sebanyak 769 liter, kemudian untuk beras yang sudah terjual 711 kilogram dan untuk mie instan 56 karton," terangnya. 

Sejauh ini pembeli pasar modern online berasal dari Kota Surabaya diantaranya Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan, Kelurahan Kupang Krajan Kecematan Sawahan, Kelurahan Semolowaru Kecamatan Semolowaru, Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19, Skema Berdagang di Pasar Dirubah

Selain itu pembeli juga berasal dari Kabupaten Sidoarjo diantaranya dari Desa Waru Kecamatan Waru, Desa Pepelegi Kecamatan Waru, Desa Gelam Kecamatan Candi, Desa Trosobo Kecamatan Taman.

Rencana ke depan pasar modern online akan dikembangkan ke beberapa daerah di Jawa Timur melalui UPT yang dimiliki oleh Disperindag yaitu itu di Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sidoarjo. 

"Kami berharap masyarakat akan lebih termudahkan aksesnya pada sembako dengan harga yang lebih murah jelang lebaran Idul Fitri," tandasnya.