
Reporter
NugrohoSelasa, 16 Februari 2021 - 12:20
Editor
Ishomuddin
AKAR WANGI. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya dan masyarakat melakukan gerakan tanam vetiver di lereng Gunung Semeru, Kab. Lumajang, Sabtu, 15 Februari 2020. Foto: Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Madiun – Pemkab Madiun akan menanam tanaman akar wangi atau vetiver di tiga kecamatan yang dinyatakan paling rawan banjir dan tanah longsor, yakni Saradan, Gemarang, dan Kare.
"Terutama di kawasan lahan kritis," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi, Selasa, 16 Februari 2021.
Penanaman akar wangi direncanakan dalam waktu dekat dengan menggandeng Perum Jasa Tirta I melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Namun, sebelumnya dibutuhkan studi banding dan pengambilan bibit tanaman di Solo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: 20.000 Rumput Vetiver Disiapkan untuk Cegah Longsor di Ponorogo
"Nanti akan ditanam di lahan dan aliran sungai. Tapi, titiknya masih kami kaji," ujar Zahrowi.
Rencana penanaman akar wangi dinilai mampu mengembalikan keseimbangan ekosistem, terutama di kawasan hutan maupun aliran sungai yang selama ini terjadi banjir maupun tanah longsor.
Keberadaan tanaman yang memiliki akar serabut dan mampu menembus kedalaman tanah hingga 3-4 meter ini dinilai mampu memperkuat tekstur tanah.
BACA JUGA: 61 Desa di Madiun Rawan Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan
Tanaman ini merupakan endemik dari India dengan nama latin Chrysopogon Zizaniodes.
Vetiver adalah sejenis rumput-rumputan besar dan dikenal memiliki banyak manfaat bagi pelestarian lingkungan.
Menurut Zahrowi, penanaman akar wangi merupakan salah satu alternatif mencegah banjir dan tanah longsor. Selain itu, peningkatan kesadaran warga tentang bencana terus dilakukan melalui kader desa tangguh.