Selasa, 30 November 2021 01:00 UTC
RUSAK PARAH. Salah seorang warga mendorong motornya saat melintasi jalan rusak di Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, Selasa, 30 November 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Menindaklanjuti aksi protes warga Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, terkait kondisi jalan rusak di desanya, Camat Dringu, Ulfiningtyas, akan meninjau jalan setempat, Selasa, 30 November 2021.
Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi awak media melalu sambungan seluler, Senin sore, 29 November 2021.
Ulfi mengatakan sebetulnya dirinya langsung berupaya koordinasi dengan semua pihak terkait. Hanya saja, karena waktu sudah terlalu sore sehingga tidak ada yang merespons.
"Kebetulan kemarin saya masih ada kegiatan di pendapa, jadi baru bisa untuk koordinasi pas sorenya," kata Ulfi.
BACA JUGA: Warga Probolinggo Aksi Tanam Padi dan Memancing Bersama di Jalan Rusak
Menurut Ulfi, dalam peninjauan lokasi jalan yang rusak, pihaknya bakal melakukan dokumentasi terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
Koordinasi akan dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataraan Ruang (PUPR) terkait penanganan jalan yang rusak. Apalagi saat ini sudah memasuki masa akhir tahun dan terkait anggaran perbaikan perlu dikoordinasikan.
"Semoga saja ada anggaran untuk itu, tapi saya tetap berupaya agar jalan yang rusak ada penanganan awal terlebih dahulu," Ulfi memungkasi.
BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Cek Perbaikan Jalan, Rusak akibat Pengalihan Jalan
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo melakukan aksi tanam padi dan memancing bersama di jalan desa setempat yang kondisinya rusak.
Aksi dilakukan warga di titik terparah jalan rusak setempat dimana sudah berubah menjadi kubangan air. Dari pantauan Jatimnet.com di lokasi, ada banyak kubangan air yang terbentuk di jalan setempat.
Ukurannya beragam, ada yang berdiameter sekitar 1,5 meter hingga terparah sampai 3 meter. Sedangkan panjang jalan rusak yang membentuk kubangan air, hampir satu kilometer.
