JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 1.902 pegawai honorer Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Jawa Timur Air (DPU SDA Jatim) akhirnya menerima haknya yang selama ini menggantung.

Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi mengatakan bahwa penerimaan hak tersebut setelah melalui sederet proses. Salah satunya melalui perjuangan di komisi DPRD yang membidangi urusan pemerintahan.

“Terkait dengan penggajian dan biaya operasional mereka sampai tahun depan, alhamdulillah kami perjuangkan di Kementerian PU. Paling tidak urusan gaji dan segala macamnya aman," ungkapnya, Selasa, 16 September 2025.

BACA: Admin Medsos Penyebar Konten Negatif Diringkus, Cak Sumardi Apresiasi Polisi

Politikus Golkar ini mengatakan bahwa pihaknya memiliki strategi khusus untuk menyelesaikan masalah rumit ini.

"Kita ingin selesaikan dulu tusi (tugas dan fungsi)-nya dulu, tetapi tanpa harus mengurangi, tanpa harus menghentikan gaji yang sudah mereka dapat," tegasnya.

Kini, lanjut Sumardi, Komisi A DPRD Jatim lebih fokus menata ulang (tusi) para pegawai honorer TPOP tanpa harus mengganggu gaji yang sudah mereka terima.

“Tentunya, hal ini menjadi bukti bahwa legislator Jatim tak cuma duduk manis, tapi juga turun langsung menjadi jembatan antara rakyat dan birokrasi yang rumit,"ungkapnya.

BACA: Cak Sumardi Sambangi Basecamp Relawan SESE di Hutan Pinus Trawas

Sekedar diketahui, nasib malang menimpa ribuan honorer pengairan di Jatim. Masa tugas para tenaga pekarya saluran itu tidak diperpanjang sejak 28 Januari 2025.

Badan Kepegawaian Daerahj (BKD) Jatim menyebut mereka bagian dari personel yang menjalankan Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Jaringan Irigasi bentukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).