Sabtu, 18 June 2022 23:00 UTC

Seniman ludruk legendaris Cak Sapari, anggota dari grup Ludruk Kartolo CS sedang terbaring sakit dan tengah mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie.
JATIMNET.COM, Surabaya - Seniman ludruk legendaris Cak Sapari, anggota dari grup Ludruk Kartolo CS sedang terbaring sakit dan tengah mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan bahwa saat ini Cak Sapari sudah berada di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan sedang mendapatkan penanganan medis.
“Beliau sudah di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan mendapatkan penanganan medis. Kami mengirimkan tenaga medis dan ambulans ke rumah untuk menjemput Cak Sapari,” kata Nanik, Sabtu 18 Juni 2022.
Sementara Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Billly Daniel Messakh mengatakan tenaga kesehatan dan ambulans sampai di rumah Cak Sapari, di Jalan Simo Mulyo Baru Kota Surabaya pukul 12.24 WIB (Sabtu, 18 Juni 2022) dan langsung mendapat penanganan medis. Yakni, memasangkan cairan infus sebelum menuju ke RSUD Dr. Mohamad Soewandhie.
Baca Juga: Ditempati Sejak 1984, Rumah Seniman Ludruk Cak Kartolo Dijual
“Kami berusaha bermediasi dengan sang istri. Sebab sempat terjadi penolakan. Karena menurut sang istri, BPJS Cak Sapari sudah tidak aktif, serta hilangnya KTP beliau,” kata Billy.
Namun saat dilakukan pengecekan melalui NIK Cak Sapari, Billy mengaku bahwa status BPJS Cak Sapari masih aktif. Ia kemudian menjelaskan mengenai mekanisme pelayanan kesehatan di Kota Surabaya kepada sang istri. Hasilnya, Cak Sapari setuju dilakukan penanganan medis di rumah sakit.
“Saat saya cek NIK-nya, ternyata BPJS masih aktif. Sehingga kami tangani dengan BPJS. Kami memastikan bahwa semua telah aman dan tercover oleh BPJS, kemudian Cak Sapari dan istri mau untuk dilakukan penanganan medis,” ia menjelaskan.
Sesampainya di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, seniman ludruk legendaris kelahiran 5 Juli 1948 itu langsung dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan diagnostik dengan foto thorax dan laboratorium.
“Cak Sapari mengeluhkan batuk pada empat bulan terakhir ini. Kondisi beliau juga stabil dan saat ini kami lakukan rawat inap. Jika kondisi Cak Sapari semakin membaik, maka bisa diputuskan untuk melakukan rawat jalan,” ia menerangkan.
