JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebuah bus yang melaju kencang di jalur Pantura Kabupaten Probolinggo menghantam dua pengendara motor dan membuat salah seorang di antaranya tewas.

Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Minggu, 13 Desember 2020, sekitar pukul 08.00 WIB.

Informasi dihimpun, kecelakaan bermula saat Bus Mitra Titian Nusantara berpelat nomor L 7792 UV melaju kencang dari arah Probolinggo menuju Pasuruan.

Nahas, tiba di lokasi kejadian, bus tanpa penumpang yang disopiri Jamaludin, 27 tahun,  warga Permas Dusun Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, tiba-tiba oleng ke arah kanan.

BACA JUGA: Rem Blong, Dump Truk Tabrak Sembilan Kendaraan di Jalur Pantura Gresik

Bus dengan kernet Supriadi, 50 tahun, warga Maman, Kecamatan Batu Unguk, Kabupaten Sumbawa, itu lantas menabrak pengendara motor yang melaju dari arah berlawanan.

Pemotor, Satu Choirul, 51 tahun, warga Dusun Blok Darungan, Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih yang saat kejadian mengendarai Honda Beat berpelat nomor N 3842 QR.

Saksi mata kejadian, Khoiriyah, mengatakan pasca ditabrak bus, pengendara motor langsung meninggal di lokasi.

Sedangkan sopir bus dan keneknya, mengalami luka parah. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.

"Kejadiannya cepat, setelah bus nabrak pengendara motor, bus terus melaju hingga menghantam pohon di tepi jalan, baru bus berhenti," katanya.

Unit Laka Lantas Polresta Probolinggo yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

BACA JUGA: Salip Trailer di Jalur Pantura Paiton, 2 Pemuda Tewas Tertabrak Truk Bok

Kanit Laka Polresta Probolinggo Ipda Ahmad Tohari menyebutkan selain korban Satu Choirul, ada pengendara motor lainnya yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Untuk identitasnya belum kami ketahui, namun kendaraan yang digunakan bernopol L 2683 JO," kataya saat dikonfirmasi.

Tohari menjelaskan bus menabrak pengendara motor setelah berupaya mendahului kendaraan di depannya.

"Diduga sopir tak bisa menjaga jarak aman hingga kemudian banting stir ke arah berlawanan lalu menghantam pengendara motor," katanya.