Selasa, 21 July 2020 11:20 UTC
PENANDATANGANAN. Bupati Probolinggo Puput Tantrianasari bertemu dengan Tim TNBTS dan menandatangani SOP reaktivasi Bromo Tengger Semeru di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Selasa, 21 Juli 2020. Foto: Humas Pemkab Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Rencana pembukaan kembali atau reaktivasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di tengah pandemi Covid-19 yang sempat digulirkan beberapa waktu lalu tampaknya akan segera terwujud.
Itu setelah Bupati Probolinggo Puput Tantrianasari sebagai salah satu pemangku wilayah di kawasan lingkar TNBTS menandatangi persetujuan Standart Operasional Prosedur (SOP) Reaktivasi TNBTS.
Penandatanganan dilakukan di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo dan dihadiri Tim TNBTS, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, serta Kepala Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA: SOP Protokol Kesehatan Bromo-Tengger-Semeru Perlu Dibahas Empat Kabupaten
Pelaksana Harian Kepala Bidang PTN Wilayah 1 TN-BTS Sarmin mengatakan kedatangannya kembali menemui Bupati Probolinggo menindaklanjuti pertemuan sebelumnya terkait reaktivasi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.
Pada pertemuan itu pihaknya menyampaikan hasil pertemuan tanggal 16 Juli 2020 di Hotel Lava View Cemoro Lawang yang mengarah tentang penyusunan dan pembahasan SOP.
“Ide penyusunan dan pembahasan SOP merupakan ide Bupati Probolinggo. Dengan harapan satu SOP yang berlaku di empat pintu masuk pada empat wilayah kabupaten di kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru,” katanya, Selasa, 21 Juli 2020.
Harapannya, rekomendasi dari para kepala daerah di empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang akan nantinya dibawa ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).
Sebagaimana diketahui, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada di empat wilayah kabupaten tersebut.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Jeep Bromo Batasi Penumpang
Sementara itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengapresiasi langkah TNBTS dan kabupaten lainnya yang ada di kawasan Bromo Tengger Semeru yang sama-sama menekankan prinsip kehati-hatian sebelum membuka kembali wisata TNBTS.
“Harapannya melalui SOP ini, saat reaktivasi dilakukan dapat diimplementasikan dengan baik. Bahwa satu SOP untuk empat pintu masuk yang ada di empat kabupaten,” kata Tantri.
Tantri mengatakan jika pada saatnya nanti kawasan wisata TNBTS dibuka, ia berharap semua pihak mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
“Seperti dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
