Selasa, 12 August 2025 05:30 UTC
Bupati Jombang, Warsubi bersama tokoh agama Gus Bang, salah seorang anggota Dewan Pendidikan Jombang masa bakti 2025–2030 yang dilantik di ruang Swagata l, Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa 12 Agustus 2025. Foto: Humas Pemkab Jombang
JATIMNET.COM, Jombang – Bupati Jombang Warsubi mengingatkan agar 11 anggota Dewan Pendidikan masa bakti 2025-2030 yang baru dilantik aktif berkontribusi dalam mencerdaskan anak-anak menuju generasi emas pada tahun 2045.
Tidak hanya kecerdasan intelektual, namun juga secara emosional dan spiritual. Harapan itu karena Jombang mendapatkan julukan Kota Santri.
"Sebagai Kota Santri yang kaya dengan pondok pesantren, Jombang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berpegang teguh pada nilai-nilai agamis," ungkap Warsubi, Selasa pagi, 12 Agustus 2025.
Hal itu disampaikannya usai melantik 11 anggota Dewan Pendidikan masa bakti 2025-2030 di ruang Swagata l, Pendopo Kabupaten Jombang.
BACA: Usai Dilantik jadi Wakil Bendum APKASI, Abah Warsubi Soroti Tumpang Tindih Regulasi
Warsubi berharap agar anggota Dewan Pendidikan dapat menjadi pengawal utama dalam menyiapkan anak-anak menuju Indonesia Emas dan bersama membangun pendidikan berdaya saing.
"Anak-anak di Kota Santri mampu bersaing di era global sekaligus menjaga identitas dan tradisi luhur sebagai sumber kekuatan moral dan spiritual," terangnya.
Sementara itu, KH. Rohmatul Akbar yang akrab disapa Gus Bang turut menyampaikan tanggapan dan harapannya. Usai dikukuhkan menjadi anggota Dewan Pendidikan Jombang masa bakti 2025–2030, ia bersyukur mengemban amanah tersebut.
Ia berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, menjadi anggota Dewan Pendidikan bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang, baik di bidang umum maupun keagamaan.
“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi amanah yang harus diemban demi kemajuan pendidikan di Jombang. Kami akan berupaya menghadirkan gagasan dan terobosan baru, terutama yang relevan dengan perkembangan zaman," jelasnya.
BACA: Dewan Pendidikan Jatim: Outing Class Perlu Pengawasan dan Melibatkan Tenaga Profesional
Sebagai seorang tokoh agama, Gus Bang menaruh perhatian khusus pada penguatan pendidikan keagamaan yang adaptif terhadap teknologi dan kebutuhan generasi muda. Nilai-nilai akhlak mulia harus tetap menjadi fondasi. Namun, metode penyampaian perlu diperbarui agar lebih efektif.
"Kami berharap pendidikan agama dan umum berjalan seimbang. Anak-anak Jombang harus cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan siap bersaing hingga level internasional," jelasnya.
Gus Bang juga mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, guru, hingga masyarakat untuk bersinergi demi menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan inovatif.
"Kami optimis dengan kerja sama yang solid, Jombang dapat menjadi barometer pendidikan yang maju dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.