JATIMNET.COM, Jember – Jelang akhir tahun, seluruh camat di Jember tidak bisa bersantai. Bupati Jember, Hendy Siswanto memberikan tugas khusus kepada seluruh camat di Jember yang berjumlah 31 kecamatan. 

“Seluruh camat wajib selama 5 hari, terhitung mulai Selasa, 28 Desember kemarin hingga Sabtu, 1 Januari 2022 mendatang, wajib mendapatkan 6 ribu warga untuk divaksin. Jadi kalau di rata-rata, satu hari harus minimal 1.200 orang per kecamatan per hari,” tegas bupati Hendy saat dikonfirmasi pada Kamis 30 Desember 2021.

Target tersebut harus dibebankan agar Jember terhindar dari ancaman sanksi pemerintah pusat. Hingga pekan lalu, jumlah warga di Jember yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama baru di kisaran 61 persen. Berdasarkan instruksi dari Mendagri, setiap daerah harus bisa mencapai target minimal 70 persen warga sudah mendapatkan vaksin mimimal dosis pertama. 

Target 70 persen warga tervaksin minimal dosis pertama itu, harus bisa dicapai paling lambat akhir tahun 2021. Jika gagal, maka daerah tersebut mendapatkan sanksi keuangan dari pemerintah pusat. Yakni pemotongan bantuan anggaran seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sebagainya.

Baca Juga: Babinsa Keliling Pasar Demi Ajak Warga Vaksin dan Taat Prokes

“Jadi ini serius, kalau sampai gagal, resiko besar sekali. Kalau sampai anggaran kita dipotong oleh pusat, upaya Jember untuk membangkitkan perekonomian akan kian sulit. Jadi ini bukan lagi bupati yang memanggil, tetapi panggilan Jember,” tutur mantan pejabat Ditjen Perkeretapaian Kemenhub RI ini. 

Diakui Hendy, upaya menggenjot angka 6 ribu warga tervaksin selama lima hari per kecamatan, sempat terkendala tenaga SDM. Namun, Pemkab Jember sudah mendapatkan bantuan tenaga vaksinator dari Polda Jatim. 

“Tiga hari yang lalu, say abertemu Dirkrimsus Polda Jatim melalui bantuan pak Kapolres. Alhamdulillah, kita dapat bantuan dari sejumlah Rumah Sakit Bhayangkara (milik Polres) di sejumlah daerah. Ada 10 tim vaksinator yang diterjunkan ke Jember, masing-masing terdiri dari 10 orang. Jadi kita dibantu 100 orang tenaga vaksinator,” papar Hendy.

Karena pentingnya capaian target 70 persen warga tervaksin minimal dosis pertama, Hendy menyiapkan sanksi bagi camat yang gagal memenuhi target tersebut selama lima hari. “Akan ada konsekuensi pada penilaian kinerja mereka, jika target tercapai,” pungkas Hendy.