Selasa, 23 February 2021 13:00 UTC
GLADI BERSIH. Bupati dan Wabup Mojokerto terpilih, Ikfina Fahmawati dan Muhammad Albarra, mengikuti gladi bersih pelantikan virtual di Pendapa Maja Tama Pemkab Mojokerto, Selasa, 23 Februari 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemkab Mojokerto menggelar pelaksanaan gladi bersih pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Pendapa Maja Tama secara virtual, Selasa, 23 Februari 2021.
Gladi bersih pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini dipandu Kepala Biro Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai.
Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih, Ikfina Fahmawati dan Muhammad Albarra, tampak antusias mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan hingga selesai.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Mojokerto Rahmat Suhariyono menjelaskan gladi bersih secara virtual ini diikuti serentak di 17 daerah di Jawa Timur termasuk Kabupaten Mojokerto.
"Gladi bersih secara virtual dilakukan untuk memastikan persiapan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih," kata Rahmat.
BACA JUGA: Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 Tunggu Putusan Sela MK
Rahmat mengatakan jika pelantikan kepala daerah di masa pandemi ini masih belum dapat dipastikan apakah dilakukan secara virtual maupun offline atau tatap muka.
Pihaknya masih menunggu keputusan final dari Kemendagri dan Pemprov Jatim terkait kepastian pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan baik waktu, lokasi, dan teknis pelaksanaannya secara virtual atau offline.
"Rencananya memang Jumat, 26 Februari 2021. Tapi terkait tempat dan waktunya kami masih menunggu petunjuk pasti dari Pemprov Jatim," katanya.
Kendati demikian, Pemkab Mojokerto telah menyiapkan berbagai hal untuk mensukseskan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2021-2026.
Ia memastikan kesiapan pelaksanaan pelantikan baik secara virtual di Pendapa Pemkab Mojokerto maupun offline di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Kesiapan virtual atau online kami sudah koordinasi bersama PLN dan Diskominfo untuk mengantisipasi listrik dan jaringan internet saat pelaksanaan nanti," katanya.
Menurutnya, pembatasan undangan maksimal 25 orang, yakni pimpinan Forkopimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, keluarga Bupati, dan Wakil Bupati.
Jika dilaksanakan secara offline akan dibagi menjadi tiga tahap mulai pukul 09.00 WIB.
Namun, apabila pelantikan dilakukan secara virtual maka akan dilakukan bersamaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Tamu undangan dibatasi hanya 25 orang dengan penerapan prokes secara ketat," ujarnya.
BACA JUGA: Pelantikan Kepala Daerah di Jatim Ditunda?
Terpisah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati menuturkan berdasarkan surat edaran Pemprov Jatim, pelantikan kepala daerah akan dilaksanakan secara virtual pada minggu keempat Februari 2021.
"Kemungkinan pelaksanaan pada tanggal 25-26 Februari lantaran petunjuknya minggu keempat bulan Februari," ucapnya.
Hanya saja, informasi terbaru yang diperolehnya, menurut Erna, Gubernur Jatim telah berkirim surat pada Kemendagri yang meminta pelantikan kepala daerah dilakukan secara virtual maupun offline.
Adapun skema tamu undangan yang hadir dapat mengikuti secara virtual di Pendapa Pemkab Mojokerto maksimal 15 orang. Sedangkan Bupati dan Wakil Bupati dilantik secara offline di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Ini masih menunggu keputusan dari Kemendagri terkait permohonan itu. Soalnya masih belum dapat dipastikan pelantikan dilaksanakan secara virtual maupun offline," ujar Erna.